Safari Ramadan ke Jagebob, Ini Permintaan Mendesak Warga ke PJ Gubernur Papua Selatan

Merauke, InfoPublik - Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama dengan Tim Safari Ramadan yang dikoordinir Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Selatan melakukan Safari Ramadan ke Distrik Jagebob, tepatnya di Kampung Gurinda Jaya, Jagebob 7, Kabupaten Merauke, Jumat 15 Maret 2024.

Buka puasa bersama di Jagebob diawali dengan dialog antara warga Jagebob dengan Pj Gubernur Papua Selatan. Salah satu yang dikeluhkan dan menjadi permintaan warga Jagebob adalah kondisi jalan dari Kampung Kartini ke Kampoung Gurinda Jaya, Jagebob, Kabupaten Merauke. Menurut warga, jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi tersebut saat ini kondisinya sudah sangat parah.

“Di musim hujan seperti sekarang, sulit dilewati kendaraan. Sehingga kami mohon kepada bapak Gubernur Papua Selatan untuk dapat memerhatikan jalan tersebut,’’ kata seorang warga.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Papua Selatan langsung merespons permintaan warga Jagebob tersebut. Mantan Rektor Uncen ini mengungkapkan bahwa 2024 ini ruas jalan tersebut akan ditangani.

Namun diakui Apolo Safanpo, bahwa penanganan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Papua Selatan tidak bisa seluruhnya ditangani dalam satu tahun anggaran, karena anggaran yang dimiliki pemerintah sangat terbatas.

‘’Sebagai provinsi yang baru terbentuk, kita tidak bisa menangani semua jalan yang menjadi kewenangan provinsi. Tapi, secara bertahap. Apalagi, ruas jalan provinsi ini tidak hanya ada di Kabupaten Merauke, tapi juga ada di Boven Digoel, dan Mappi. Tapi, kita juga harus perhatikan Kabupaten Asmat, karena kue pembangunan ini harus dibagi secara adil,’’ tandas Pj Apolo Safanpo.

Dalam Safari Ramadan ini meski diguyur hujan namun warga Jagebob sangat antusias menyambut kedatangan Pj Gubernur Papua Selatan bersama rombongan. Safari Ramadan selain diisi dengan kultum, juga penyerahan 250 paket bantuan sembako kepada umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa khususnya untuk keluarga-keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi.(McMrk/02/Ngr)