- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
: Kepala BNNP Sumbar, Tri Julianto Djatiutomo (Foto: MC Padang)
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 16 Maret 2024 | 08:37 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 247
Padang, InfoPublik - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar), Tri Julianto Djatiutomo mengungkapkan, permasalahan narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Menurut penelitian BNN RI, yang tertuang dalam buku Indonesian Drugs Report Tahun 2022, lebih kurang 30 orang meninggal setiap harinya karena narkoba, sedangkan pengedar, bandar narkoba yang tertangkap dan jaringan yang berhasil diungkap masih sangat sedikit.
"Ini merupakan tantangan bagi kita semua, terutama bagi BNNP Sumbar, kemudian tren yang terjadi akhir-akhir ini adalah provinsi Sumatera Barat yang dahulu hanya menjadi jalur lintasan narkotika namun saat ini telah beralih menjadi daerah transit narkotika menuju Provinsi lainnya bahkan menjadi tujuan akhir pengiriman narkotika," ungkap Kepala BNNP Sumbar, Tri Julianto Djatiutomo, dalam keterangan persnya di Padang, Jumat (15/3/2024).
Kemudian ia menjelaskan, peredaran gelap narkotika juga telah mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi. Hal ini terlihat dari maraknya peredaran gelap narkotika melalui media sosial Instagram, WhatsApp dan lain-lain dengan menggunakan jasa pengiriman paket, ekspedisi, bahkan ojek online.
"Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian kita bersama. Kejadian tersebut tentu harus kita perangi dengan segenap kemampuan dan sumber daya yang ada," sebutnya.
"Dalam upaya mengantisipasi hal tersebut, tentu saja membutuhkan kerjasama dan sinergitas bersama, bukan saja aparat terkait, melainkan
juga tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama, ninik mamak, cadiak pandai, lingkungan pendidikan, instansi sipil, swasta, pers dan masyarakat luas pada umumnya," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menegaskan BNNP Sumbar telah lama menyatakan perang terhadap narkotika. Segenap kekuatan kami kerahkan untuk membasmi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dari Ranah Minang.
"Namun demikian, pada kesempatan ini tentu tidak lupa pula kami kembali mengingatkan kepada kita semua bahwa kita harus berkomitmen untuk serius dan bersinergi dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Ranah Minang yang kita cintai
ini," tegasnya. (MC Padang/Marajo)