Tentukan 1 Ramadan 1445 H, Kabut Tebal Halangi Hilal di Langit Batang

: Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Batang, Sodikin melakukan rukyatul hilal menggunakan alat Teodolit dari Rooftop Gedung Pusat Rifaiyah


Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 10 Maret 2024 | 22:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 262


Batang, InfoPublik - Hasil rukyatul hilal yang dilakukan Kantor Kemenag Batang bersama Lajnah Falakiyah dan perwakilan organisasi kemasyarakatan, menunjukkan hilal tidak terlihat. Penyebabnya karena faktor mendung yang cukup tebal hingga hujan deras.

Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Batang, Sodikin mengatakan, hilal tidak dapat terlihat karena terhalang oleh kabut tebal dan disertai hujan lebat. Sehingga hasilnya, akan dilaporkan kepada Kemnag RI, untuk dijadikan salah satu bahan dalam sidang isbat.

“Hilal belum terlihat karena baru berada pada 0⁰22'50" (nol derajat 22 menit 50 detik), dan elongasi 1⁰59'15" atau di bawah ketentuan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), dengan sudut 3⁰ dan elongasi 6,4⁰,” katanya, usai melakukan rukyatul hilal, dari Rooftop Gedung Pusat Rifaiyah, Jalan Dr. Sutomo, Kabupaten Batang, Minggu (10/3/2024).

Rukyatul hilal kali ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya digelar di Rooftop Gedung Pusat Rifaiyah, yang menjadi gedung tertinggi di Kota Batang. “Tahun sebelumnya di Pantai Ujungnegoro, tapi karena faktor yang tidak memungkinkan maka dialihkan ke sini,” jelasnya.

Anggota Lajnah Falakiyah Rifaiyah, Muhammad Ikhwandi membenarkan, hilal tidak terlihat karena faktor cuaca. “Dari sore kabutnya tebal, ditambah sekarang hujan lebat. Maka akan kami laporkan bahwa di Batang hilal tidak terlihat, untuk selanjutnya jadi bahan pertimbangan Kemenag RI,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PD Rifaiyah Batang, Nur Khamid mengapresiasi atas dipilihnya Gedung PP Rifaiyah sebagai tempat digelarnya rukyatul hilal. “Gedung ini memiliki ketinggian mencapai 30 meter, jadi sangat tepat jika rukyatul hilal digelar di sini,” ungkapnya.

Seluruh persiapan telah dilakukan secara maksimal. Meskipun pada kenyataannya hilal tidak terlihat karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan. Beberapa peralatan yang digunakan yakni Teodolit milik Kemenag, teropong milik UIN Semarang, teropong milik Rifaiyah dan teropong milik LDII. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Jumat, 22 Maret 2024 | 02:06 WIB
GOW Balangan Akhiri Giat Berbagi Sembako di Kecamatan Paringin Selatan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
Tingkatkan Pengawasan Pangan, BBPOM: 50 Sampel Takjil Dinyatakan Aman
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:36 WIB
Semangat Anak Berkebutuhan Khusus Menjemput Berkah Ramadan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:15 WIB
DPUPR Batang Kebut Perbaikan Akses Menuju Obyek Wisata
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 10:39 WIB
GOW Balangan Lanjutkan Penyaluran Sembako di Kecamatan Paringin
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 09:44 WIB
Amaliah Ramadan Berbagi, GOW Balangan Berikan Sembako untuk Lansia
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 12:47 WIB
Pj Bupati Batang dan Direktur PT BPR Bapera Raih Top BUMD Award 2024