- Oleh MC KAB AGAM
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 02:55 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Minggu, 10 Maret 2024 | 23:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 228
Agam, InfoPublik - Pemberian pakan ternak alternatif menjadi strategi bagi kelompok peternakan itik di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dalam meningkatkan produksi telur.
Seperti halnya Kelompok Ternak Nan Sakato, Jorong Gobah, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang.
“Kelompok itu miliki pakan alternatif seperti maggot, dedak dan jagung. Terbukti, produksi telur mencapai ratusan butir setiap harinya,” ujar Pengawas Bibit Ternak Dinas Pertanian Agam, Jafrika pada Sabtu (9/3).
Dijelaskan, setiap harinya produksi telur capai 260-280 butir. Jika diberi maggot bisa mencapai 320 butir setiap harinya, dari 400 ekor itik yang dibudidayakan.
Sebelumnya kelompok miliki 500 ekor itik bantuan dari Dinas Pertanian Agam tahun lalu. Karena ada yang mati, tinggal 400 ekor dan kini menampakkan hasil menggiurkan.
“Pemberian pakan alternatif ini berikan keuntungan besar bagi kelompok, dibanding pakan pabrik. Pakan alternatif dibentuk kelompok secara mandiri,” katanya.
Keuntungan didapat katanya, selain mampu memproduksi telur dengan jumlah banyak, biaya dikeluarkan juga sedikit. Sehingga pendapatan anggota kelompok juga jadi meningkat.
“Biaya dikeluarkan untuk pakan alternatif sekitar 20 persen, sedangkan 80 persen lagi sudah menjadi keuntungan bagi kelompok,” sebut Jafrika.
Dicontohkan, apabila setiap hari rata-rata produksi telur 260 butir dikali harga normal per butir Rp3.000, maka kelompok sudah mendapatkan penghasilan Rp780.000 sehari.
“Jika dikalikan 30 hari, maka kelompok sudah berpenghasilan Rp23,4 juta sebulan. Kemudian dikeluarkan 20 persen modal pakan alternatif, maka keuntungan bersihnya Rp18,7 juta,” katanya mencontohkan. (MC Agam/Andri)