:
Oleh MC KAB SIDOARJO, Senin, 11 Maret 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Juli - 146
Sidoarjo, InfoPublik - Musim penghujan menjadi musuh bagi jalan beraspal. Air hujan kerap merusaknya. Banyak aduan jalan rusak yang diterima call center 112 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Warga bahkan tidak segan langsung mengadu kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali lewat kanal media sosial Instagram.
Bupati memastikan setiap pengaduan yang masuk kepada dirinya maupun yang lewat call center 112 akan dilakukan tindak lanjut. Termasuk aduan jalan rusak maupun berlubang yang menurutnya rutin terjadi setiap musim hujan.
Seperti jalan rusak Desa Jedong Cangkring Kecamatan Prambon yang diperbaiki oleh Satgas Jalan Dinas PU. Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo.
“Aduan warga kita perhatikan dan dipastikan ditindaklanjuti. Baik itu pengaduan lewat call center 112 maupun pengaduan langsung kepada saya. Saya sudah perintahkan Dinas PU Bina Marga dan SDA untuk terus monitor di lapangan. Ada atau tidak ada pengaduan kalau lihat jalan rusak langsung diperbaiki,” jelas Ahmad Muhdlor.
Bupati juga mengatakan, jalan dibeton menjadi solusi mencegah kerusakan akibat air hujan. Oleh karenanya ia mengoptimalkan APBD untuk betonisasi jalan antardesa. Betonisasi menurutnya juga dinilai lebih efektif dan efisien. Jalan beton tidak memerlukan anggaran perbaikan rutin.
"Setiap tahun kita anggarkan perbaikan jalan. Oleh sebab itu betonisasi jalan kita kebut, harapannya satu agar warga Sidoarjo tidak lagi terganggu jalan berlubang yang kerap muncul," ucapnya.
Bupati yang kerap disapa Gus Muhdlor itu meminta warga mendukung program betonisasi yang akan dilakukan setiap tahunnya tersebut. Pasalnya pengerjaan jalan beton tidak sebentar. Paling lama enam bulan pengerjaan pengecoran jalan rampung.
"Saya meminta masyarakat agar bersabar selama pelaksanaan betonisasi jalan berjalan, mulai dari pengerjaan betonisasi sampai tahap pengecoran akan mengganggu aktivitas warga," ujarnya.
Koordinator Satgas Jalan Dinas PU Bina Marga dan SDA Pemkab Sidoarjo, Bambang Kristanto mengatakan, air menjadi kelemahan jalan beraspal. Setiap musim penghujan seperti ini banyak pengaduan jalan rusak. Oleh karenanya tim bekerja keras saat musim penghujan seperti ini.
"Hampir setiap hari pada musim penghujan seperti ini selalu ada pengaduan jalan rusak yang diadukan kepada kami lewat call center Sidoarjo 112 yang harus segera kami perbaiki," ujarnya saat memantau timnya bekerja memperbaiki jalan Desa Jedongcangkring.
Bambang mengatakan, ada empat tim yang siap siaga memperbaiki jalan rusak. Mereka akan bergerak cepat ke seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo. Mereka akan menuntaskan jalan berlubang dengan mengendarai mobil pick up bersama cairan aspalnya.
"Masing-masing tim yang berjumlah delapan orang ini bekerja tidak kenal lelah, bahkan musim kemarau saja mereka juga terjun ke lapangan tetapi tidak memperbaiki jalan namun membersihkan drainase jalan dari sampah," ucapnya.
Masih dikatakan Bambang bahwa, tim Satgas Jalan bekerja tidak hanya menunggu aduan saja. Namun mereka juga berkeliling mengecek jalan di Sidoarjo. Mereka akan segera melakukan perbaikan jika menemui jalan rusak. Dengan begitu masyarakat tidak sempat mengeluh kondisi jalan yang dilewatinya.
"Kita juga kerap berkeliling untuk memantau jalan mana saja yang rusak untuk segera kita perbaiki," pungkasnya. (Git/Ir/kominfo)