- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Senin, 11 November 2024 | 10:48 WIB
: Pj.) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memimpin langsung penanganan pohon tumbang yang terjadi pada malam Hari Raya Kuningan. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Minggu, 10 Maret 2024 | 09:50 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 185
Buleleng, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memimpin langsung penanganan pohon tumbang yang terjadi pada malam Hari Raya Kuningan di beberapa titik, Sabtu (9/3/2024).
Diketahui, Kabupaten Buleleng dilanda hujan deras sejak siang hingga malam hari. Hujan disertai angin tersebut menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik. Bahkan selain pohon tumbang, ada pula bencana banjir dan tanah longsor.
Lihadnyana mengambil inisiatif untuk memimpin dan mengawasi langsung penanganan pohon tumbang dengan didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi.
Salah satu titik pohon tumbang yang didatangi adalah yang berlokasi di Desa Kalianget. Di sana, Lihadnyana bersama dengan anggota TNI dan Polri ikut memberikan arahan dalam hal penanganan pohon tumbang.
Ditemui usai penanganan pohon tumbang, Lihadnyana menjelaskan bahwa hujan lebat yang disertai angin di Hari Raya Kuningan ini menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa, muulai dari pohon tumbang, longsor, hingga banjir.
"Saya ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Terlebih lagi ini terjadi saat kita merayakan Hari Raya Kuningan. Kita ingin penanganan segera," ujarnya.
Lebih lanjut, Lihadnyana juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah sebagai tindak lanjut dan antisipasi bencana di musim hujan. Tak lupa, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Kita akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan secepatnya. Masyarakat juga harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi," ujar Lihadnyana.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Buleleng, hingga pukul 20.00 WITA telah terjadi 32 bencana. Dari jumlah tersebut, peristiwa pohon tumbang menjadi yang terbanyak, yakni 19 kejadian. Sementara banjir hanya delapan kejadian, longsor tiga kejadian, bangunan roboh satu kejadian, dan angin puting beliung satu kejadian. (McBuleleng)