:
Oleh MC PROV JAMBI, Kamis, 7 Maret 2024 | 19:32 WIB - Redaktur: Juli - 108
Jambi, InfoPublik - Gubernur Jambi, Al Haris mengemukakan, rapat yang diselenggarakan dapat mempertajam visi misi dalam bidang pertahanan pangan, Pemerintah Provinsi Jambi harus mampu memperkuat dan menjaga ketahanan pangan masyarakat, saat ini isu nasional banyaknya terjadi inflasi.
Hal tersebut dikemukan gubernur saat membuka Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi 2024, dan Perencanaan Pembangunan Pertanian 2025, di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu (6/3/2024).
Adapun tema dalam kegiatan ini adalah Mendorong Pembangunan Subsektor Pertanian dan Subsektor Peternakan dalam Memperkuat Ketahanan Pangan serta Peningkatan Produksi Menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern.
Al Haris mengatakan, rapat forum ini harus mempertajam terkait pembangunan pertanian yang saat ini memerlukan perhatian bersama, terutama masalah produksi dan permintaan pasar yang berdampak terhadap terjadinya inflasi.
"Isu-isu nasional saat ini masalah inflasi, melalui rapat kali ini harus memperkuat ketahanan pangan kita, negara kita sedang fokus pada masalah inflasi selain perubahan iklim, ancaman pangan dunia di berbagai belahan dunia yang masih terjadi. Untuk itu saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan forum Perangkat Daerah ini," ujarnya.
Gubernur Jambi, Al Haris juga menekankan, rapat kali ini harus bisa menghindari jangan terjadi penurunan produksi cabai di beberapa wilayah sentra produksi yang menyebabkan berkurangnya stok di beberapa daerah.
"Kita harus bisa menekan dan menghindari jangan terjadi penurunan produksi cabai di beberapa wilayah sentra produksi yang menyebabkan berkurangnya stok di beberapa daerah. Adanya beberapa komoditas yang harganya di atas harga acuan dan harga eceran tertinggi dalam kurun waktu menjelang puasa dan lebaran ini perlu kita antisipasi. Di beberapa daerah juga masih terdapat harga minyak kita di atas HET, walaupun kebutuhan stok tetap tercukupi," katanya.
Pihaknya juga meminta kabupaten/kota melalui dinas terkait mendorong peningkatkan produksi padi yang diharapkan dapat menekan terjadinya inflasi.
"Kita membutuhkan kerja sama dalam mengatasi masalah iklim yang akhir-akhir ini, bukan saja mengancam ketahanan pangan dunia, namun juga kepada petani-petani kita yang sangat membutuhkan sentuhan dari pemerintah, terutama bagi mereka yang kehilangan produksi akibat perubahan iklim (elnino dan la nina) yang berdampak lahan mereka yang kekeringan maupun yang terkena bencana banjir," lanjut Al Haris.
Lebih lanjut dia juga menekankan agar program-program pusat dan daerah dapat disinkronkan ke dalam program-program bantuan dari Pemerintah Pusat. "Program yang menjadi prioritas daerah antara Subsektor Pertanian dan Subsektor Peternakan, sehingga menghasilkan program dan kegiatan yang mampu meningkatkan pendapatan petani, menurunkan angka kemiskinan, dan mendorong peningkatan produksi, terutama pangan yang menjadi tantangan terbesar bagi negara kita," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong agar eksistensi kinerja sektor pertanian terus ditingkatkan. "Kita harus bentuk tim percepatan ketahanan pangan daerah, kita harus bicara kehulunya, tidak hilirnya, mengingat kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat, artinya kita harus mencetak lahan sawah-sawah baru, serta lahan-lahan baru yang dikelola bisa menjadi lahan baru untuk pertanian," jelasnya.
Lanjut dia, yang menjadi tantangan dan diperlukan strategi untuk mengembalikan semangat petani untuk bercocok tanam melalui gerakan aksi turun ke sawah dan lain sebagainya, namun demikian juga dibutuhkan kesiapan lahan, benih yang baik maupun pupuk bersubsidi serta dukungan infrastruktur yang dibutuhkan petani, antara lain alat mesin pertanian dan sarana produksi lainnya, termasuk bagian yang paling penting adalah perbaikan dan perlindungan lahan sawah melalui optimalisasi lahan dan intensifikasi pada lahan rawa secara optimal.
"Melalui Forum Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, sinergi dan sinkronisasi program yang efektif dapat memberikan hasil yang positif dan dapat merumuskan agenda kerja rencana program pembangunan pertanian dan peternakan yang berkualitas di tahun 2025 mendatang," pungkas Al Haris.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Rumusdar dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Gubernur Jambi yang terus mendorong pembangunan Subsektor pertanian dan Subsektor perternakan, sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan selama 3 hari terhitung tanggal 5 - 7 Maret 2024, bertempat di Swiss-Belhotel Jambi, dengan peserta dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
"Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran program prioritas yang telah ditetapkan pemprov dan program pusat serta diteruskan kabupaten/kota, untuk pengelolaan pertanian tanaman pangan dan hortikultura secara berkesinambungan dalam rangka pembangunan pertanian di Provinsi Jambi," kata Rumusdar. (Sapra Wintani/Foto&Video: Said Usman)