- Oleh MC KOTA JAMBI
- Jumat, 22 November 2024 | 07:28 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 6 Maret 2024 | 09:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 229
Agam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mematangkan persiapan penyambutan Piala Adipura yang diberikan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Selama dua tahun berturut-turut, Pemkab Agam berhasil meraih penghargaan dari KLHK dengan kategori kota kecil untuk Lubuk Basung.
“Tahun ini kita kembali dipercaya untuk menerima Piala Adipura dari KLHK. Penyerahannya dijadwalkan besok, Selasa (5/3/2024) di Jakarta,” ujar Asisten II Setdakab Agam, Jetson dalam rapat persiapan, di aula Kantor Bupati Agam, Sumatera Barat pada Senin (4/3/2024).
Untuk itu katanya, ini sebuah kebanggaan bagi Pemkab Agam khususnya bagi masyarakat Lubuk Basung, sehingga perlu penyambutan khusus bukti rasa syukur yang kembali meraih penghargaan tersebut.
Dijadwalkan penyambutan Piala Adipura yang dibawa Bupati Agam Andri Warman dari Jakarta pada (6/3/2024).
“Berkaca dari tahun lalu, mungkin masih teringat bagi kita bagaimana konsep penyambutan yang dilakukan. Tapi tahun ini kita upayakan bisa lebih baik dan meriah lagi,” katanya.
Tahun lalu katanya, ada beberapa titik penyambutan mulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dengan berbagai prosesi diantaranya pengalungan bunga dan sebagainya.
Kemudian dari bandara diarak menuju Lubuk Basung, sampai perbatasan Agam dengan Padang Pariaman kembali disambut masyarakat dan anak sekolah serta unsur lainnya.
Arakan dilanjutkan dan sampai Simpang Gudang Manggopoh, rombongan Bupati Agam yang membawa Piala Adipura kembali disambut masyarakat beserta unsur lain.
Begitu juga sesampai di Balai Selasa akan diarak keliling Lubuk Basung dan terakhir disambut di Kantor Bupati Agam oleh Forkopimda, niniak mamak, masyarakat, anak sekolah dan lainnya.
“Ini konsep tahun lalu, sekarang tentu harus lebih baik dan meriah lagi, bukti kegembiraan kita yang kembali meraih penghargaan tersebut,” ujar Jetson.
Menurutnya, partisipasi masyarakat untuk menyambut Piala Adipura harus lebih maksimal, dengan penampilan kesenian tradisional seperti tambua tansa.
Tentu katanya, ini diserahkan kepada kecamatan dan nagari- nagari yang dilalui saat arakan, terutama yang berada di wilayah Lubuk Basung.
“Maka dalam forum ini kita harus satukan pendapat, supaya bisa jelas apa saja tugas yang akan dilakukan dalam penyambutan. Kita tidak ada waktu lagi, ini tantangan bagi kita semua,” sebutnya.
Asisten I Setdakab Agam Rahman mengatakan, waktu kurang dari 24 jam, jadi harus dimanfaatkan maksimal untuk mempersiapkan penyambutan.
“Melibatkan anak sekolah dalam kegiatan ini agak sulit, karena masih ujian. Maka kita harus maksimalkan partisipasi masyarakat dan unsur lain untuk memeriahkan penyambutan,” katanya.
Untuk titik penyambutan sebutnya, mungkin tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu, hanya saja rute yang ditempuh agak dipersingkat.
“Besok kembali kita rembukkan untuk finishing persiapan penyambutan,” tukasnya. (MC Agam/Andri)