Pemda Paser Kaltim Libatkan PKK Kembangkan Program Pangan Bergizi

Paser, InfoPublik – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser Kalimantan Timur, melibatkan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang tersebar di 139 desa dan 5 kelurahan dalam menyukseskan pengembangan program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di daerah itu. 

“Pelibataan PKK dalam program B2SA dengan pemberian bantuan alat masak dan bibit sayur mayor,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser, Taharuddin, Senin (4/3/2024).

Ia menyebut Pemda Paser telah memberikan bantuan bibit dan peralatan memasak untuk 110 PKK yang juga memiliki program Dasa Wisma PKK.

 “Tahun lalu sudah diberikan kepada 60 pengurus PKK dan tahun ini diberikan kepada 50 pengurus PKK Desa,” katanya.

Ia mengungkapkan, tujuan program ini untuk menguatkan sistem pangan dari hulu hingga hilir, mulai dari ketersediaan, aksebilitas dan pemanfaatan / konsumsi pangan yang merupakan miniatur ketahanan pangan di desa dan program penganekaragaman pangan B2SA sejalan dengan program dasa wisma PKK yang memiliki kader hingga tingkat desa.

Bibit yang diberikan berupa bibit cabai rawit, cabai keriting, bayam, kangkung, sawi, tomat, pare, dilengkapi dengan polybag dan pestisida.

Sementara peralatan dapur lengkap antara lain baskom stanless, blender, kompos gas 2 tungku, lemari es, panci, oven gas, panci kukus 3 susun, pisau stanless, sendok sutil set, stand mixer, timbangan digital, vacuum plastik, wajan berukuran besar, pemotong kripik manual, dry food grinder.

Bibit tersebut, kata Taharuddin, ditanam di pekarangan rumah dan kemudian hasilnya diharap bisa diolah menjadi makanan B2SA dengan alat yang sudah diberikan.

“Peralatan dapur yang diberikan disimpan di ruang dapur permanen yang dibangun oleh Pemerintah Desa, agar terpelihara,” ujarnya.

Taharuddin menambahkan, bantuan ini juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan stunting atau gizi buruk. Oleh karena itu ia berharap PKK desa dapat bersinergi dengan pengurus Posyandu setempat dan Sekolah diwilayahnya.

Ia menekankan program B2SA akan bertujuan untuk menghasilkan makanan dikonsumsi beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi.

Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsi.

Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik. (MC Paser/Mahmudi)