- Oleh Isma
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:20 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 3 Maret 2024 | 00:23 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 210
Padang, InfoPublik - Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Barat tercatat inflasi sebesar 1,17 persen (mtm) pada Februari 2024, dan itu meningkat dibandingkan Januari 2024 yang mengalami deflasi sebesar -0,32 persen (mtm).
Hal tersebut diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Irfan Sukarna, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (1/3/2024).
Irfan mengungkapkan, Komoditas utama yang mempengaruhi peningkatan inflasi tersebut adalah kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,69 persen. Secara tahunan, Sumatera Barat tercatat mengalami inflasi sebesar 3,32 persen (yoy) pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 2,57 persen (yoy).
"Secara spasial, Kabupaten Pasaman Barat mengalami inflasi tertinggi di antara Kabupaten/Kota penghitung inflasi Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pasaman Barat mencatatkan inflasi sebesar 2,57 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2024 yang tercatat deflasi -1,19 persen (mtm)," ungkapnya.
Kemudian kata Irfan, Kabupaten Dharmasraya juga mencatatkan inflasi yang lebih tinggi yakni sebesar 1,06 persen (mtm). Kota Bukittinggi dan Kota Padang mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,06 persen dan 0,81 persen (mtm), mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2023 yang mengalami deflasi sebesar -0,27 persen dan -0,09 persen (mtm).
"Jika diamati secara tahunan, seluruh kabupaten/kota IHK tersebut tercatat mengalami inflasi, dengan rincian Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,52 persen (yoy), Kabupaten Dharmasraya 3,24 persen (yoy), Kota Bukittinggi 2,31 persen (yoy), dan Kota Padang 2,82 persen (yoy)," sebutnya. (MC Padang/Marajo)