Harga Cabai dan Bawang di Padang Panjang Naik pada Pekan Pertama Mei, Ini Penyebabnya

: Pemkot Padang Panjang mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri, Senin (6/5/2024). Foto : Diskominfo Padang Panjang


Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Kamis, 9 Mei 2024 | 23:26 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 104


Padang Panjang, InfoPublik - Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berfluktuasi sedang pada pekan pertama Mei 2024. Tercatat IPH berada pada angka minus 2,44 persen.

Secara umum harga 48 komoditas relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada delapan komoditi. Tiga di antaranya mengalami kenaikan dan lima lainnya mengalami penurunan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (6/5/2024).

Rakor ini juga diikuti Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, dan pejabat terkait lainnya di ruang VIP Balai Kota.

Putra menyampaikan, komoditas utama yang berkontribusi fluktuasi saat ini adalah cabai merah, daging ayam ras dan bawang merah yang harganya naik.

“Cabai merah sendiri naik Rp9.166 dari Rp66.834 menjadi Rp76.000/kg. Ini sudah dua minggu berturut-turut,” sebutnya.

Ditambahkan Putra, naiknya harga cabai merah karena kurangnya pasokan dan belum masuknya masa panen tanaman cabai pada Gerakan Tanam Cabai.

“Perlu dilakukan langkah antisipasi yang tepat agar kenaikan harga tidak berlanjut ke depannya. Untuk bawang merah mulai ada penurunan harga pada minggu pertama walaupun tidak signifikan,” ungkapnya.  

“Ini menandakan pasokan yang mulai bertambah dibandingkan pada minggu sebelumnya sehingga dapat menekan harga bawang merah di pasar,” tambahnya.

Sedangkan untuk komoditas utama lain relatif stabil. Di antaranya beras kualitas I, II dan III, daging sapi, telur ayam ras, gula pasir, tepung terigu Segitiga Biru, cabai hijau, cabai rawit, bawang putih, minyak goreng kemasan premium dan minyak goreng curah.

Sonny mengatakan, guna menjaga kestabilan harga, Pemkot secara berkala telah menggelar berbagai langkah dan upaya konkret dan preventif untuk menjaga stabilitas komoditas barang kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat.

“Adapun program yang telah kita upayakan di antaranya program Gerakan Tanam Cabai, Gerakan Pangan Murah, Gerakan Stop Boros Pangan, Warung Sembako Murah dan Operasi Pasar. Hal ini dilakukan dengan tujuan pengendalian kenaikan harga komoditi pangan,” tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Pj Sekretaris Daerah Kota, Winarno, perwakilan Forkopimda, Badan Pusat Statistik (BPS), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan undangan lainnya. (mcpadangpanjang/rifki)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 05:26 WIB
Pj Wali Kota Padang Panjang Lepas 105 Calon Jemaah Haji, Berangkat Mulai Lusa
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 06:14 WIB
DPRD Padang Panjang Sahkan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023, Ini Sederet PR Pemkot
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 05:15 WIB
Peduli Banjir Bandang Sumbar, FK-IJK Serahkan Bantuan Senilai Ratusan Juta
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 05:01 WIB
Persiapan Kunker Presiden ke Sumbar, BNPB dan Pemkot Padang Panjang Ikuti Rakor
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 21:32 WIB
Sejumlah Lembaga Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Lahar Marapi
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 21:37 WIB
SMA N 3 Sediakan Layanan Antarjemput Siswa Terdampak Banjir Bandang Lahar
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 21:21 WIB
Buya Alizar Ajak Umat Muslim Sabar ketika Mendapat Musibah