- Oleh MC KAB BALANGAN
- Selasa, 19 November 2024 | 14:10 WIB
: Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna (tengah), saat memimpin rapat pengendalian inflasi
Oleh MC KAB NGANJUK, Rabu, 28 Februari 2024 | 14:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 259
Nganjuk, InfoPublik - Menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), sebagai bentuk langkah upaya dan strategi pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.
Berlangsung di Ruang Rapat Roro Kuning Pemkab Nganjuk, pada Rabu (28/02/2024). HLM tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna sekaligus memberi pengarahan dalam giat pengendalian inflasi daerah Kabupaten Nganjuk.
"Kita sadari bersama bahwa kunci pengelolaan ekonomi baik adalah pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terjaga,” tutur Pj. Bupati Nganjuk mengawali sambutannya.
Untuk itu, kata Sri Handoko, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder yang ada, terlebih dalam waktu dekat akan memasuki bulan puasa.
“Saya berharap agar seluruh stakeholder untuk dapat selalu berkoordinasi dengan baik guna menjaga stabilisasi harga, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024,” pintanya.
Sri Handoko mengungkapkan berdasarkan data rilis IPH BPS (Indeks Perubahan Harga), Kabupaten Nganjuk pada minggu ke-4 Februari 2024 ini ada 4,8 persen menjadi titik kenaikan harga pangan. Yakni, pada beras 1,7 persen, kemudian cabe rawit 1,2 persen dan cabe merah 0,7 persen.
"Sehingga, kalau dilihat dari indeks perubahan, harga pangan di Kabupaten Nganjuk dibandingkan dengan kabupaten lainnya masih bisa terkontrol atau dikendalikan," tandasnya.
Sri Handoko juga meyakini inflasi di Kabupaten Nganjuk sendiri bisa ditekan. Pasalnya, dua minggu kedepan Kabupaten Nganjuk diprediksi memasuki panen raya. Maka secara detail, dengan HLM ini diharapkan bisa merancang dan melakukan langkah inovasi program pengendalian inflasi.
Seperti halnya, dikatakan Sri Handoko, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga sudah melakukan beberapa langkah strategis. Diantaranya, yakni adalah operasi pasar dan membuka warung TPID di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Nganjuk.
"Kita berharap, acara pada pagi hari ini. Kiranya nanti mendapatkan banyak informasi, sehingga kita bisa mengantisipasi dan mengatur langkah-langkah strategis ke depan untuk menahan laju pertumbuhan dan menekan inflasi. Khususnya, menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri kestabilannya dapat lebih terjaga," imbuhnya.
Sementara itu, Judi Ernanto selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk melaporkan bahwa HLM ini diadakan untuk untuk mensinergikan tugas Perangkat Daerah dalam upaya pengendalian harga barang kebutuhan pokok menjelang ramadan dan hari raya Idul Fitri. Sehingga kestabilan harga-harga kebutuhan pokok dapat terkendali.
"Karena indeks perubahan harga di Kabupaten Nganjuk memang cukup signifikan, yaitu di atas 4 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama, supaya kestabilan harga di masyarakat nanti bisa terkendali," pungkasnya.
Adapun HLM Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Nganjuk turut menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia Cabang Kediri, KPPN Kediri, Perum Bulog Kediri Wilayah Nganjuk dan BPS Kabupaten Nganjuk. (MC KAB NGANJUK/HS/RL)