:
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 27 Februari 2024 | 14:42 WIB - Redaktur: Tobari - 82
Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kalurahan Pakembinangun bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman menyelenggarakan penyuluhan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza) di aula Kalurahan Pakembinangun.
Acara berlangsung pada hari Selasa (27/2/2024) yang dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga selesai.
PJ Lurah Pakembinangun, Sunardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan Napza ini didanai melalui PUPM (Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat). Dirinya mengimbau bagi remaja agar tidak terjerumus mengkonsumsi Napza karena sebagai generasi muda menjadi harapan untuk bisa membangun Pakembinangun lebih baik lagi.
Sunardi juga mengajak para pelajar dan pemuda pemudi untuk selalu menumbuhkan rasa cinta persatuan dan kesatuan.
“Nantinya karang taruna diberdayakan dan beberapa kegiatan seperti membuat film pendek dokumenter dan seterusnya,” ujarnya..
Achmad Raharjo, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahan Pangan mengingatkan, khususnya para orang tua untuk memperhatikan handphone anak-anaknya.
Karena kecanduan gadget juga merupakan hal yang tidak baik. Sudah ada aturan Perda untuk melibatkan stakeholder dalam kegiatan-kegiatan penyuluhan yang bermanfaat bagi generasi muda.
Narasumber dalam acara kali ini yaitu dokter Lina Nur Islamiyyah Yunus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Ia menyampaikan UU Narkotika pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan Narkotika adalah zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Bagi mereka dengan mengkonsumsi narkoba dianggap menjadi jalan pintas untuk menyelesaikan masalah namun sebenarnya justru menambah masalah baru.
Sementara itu, Tri Sulistya HW dari BNN Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa BNN Kabupaten Sleman berperan aktif dalam Pencegahan Peberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Sleman.
Perang Melawan Narkotika Mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkotika) melalui Soft Power Approach yang terdiri dari Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat (Empowering), Rehabilitasi.
"Selanjutnya Hard Power Approach yang meliputi Pemberantasan. Smart Power Approach yang meliputi IT Development and Analysis, Co-operation yang meliputi National, Regional, and International,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dihadirkan juga Eko Prasetyo yang merupakan mantan pecandu Narkoba.
Dirinya menceritakan bahwa pendampingan merupakan pertolongan yang sangat berharga dalam membantu pecandu merasa lebih baik, setidaknya dalam jangka pendek, membantu pecandu lebih dapat berfungsi dalam peran sosialnya sehari-hari, dan membantu pecandu untuk mengatasi permasalahannya dgn cara yang konstruktif dan mandiri. (Asrori Wardan/KIM Pakembinangun/toeb)