Persiapan yang Maksimal Menuju Sukses Ramadan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 27 Februari 2024 | 14:14 WIB - Redaktur: Tobari - 133


Sleman, InfoPublik - Pengajian rutin Masjid At Taufiq Dusun Jamblangan Margomulyo Seyegan, Senin (26/2/2024), menampilkan Ustaz  Siswo Bowo Laksono yang secara khusus mengupas tema Ramadan yang sebentar lagi akan datang. 

Ustaz Siswo mengawali kajiannya dengan menyampaikan bahwa Ramadan bukan hanya ibadah puasa saja.

"Artinya bulan Ramadan memiliki perhatian sendiri, sementara puasa juga mempunyai perhatian sendiri. Dua-duanya merupakan ibadah yang istimewa. Saking istimewanya Ramadan, bagi muslim/muslimat yang karena satu lain hal, seperti sakit, lansia dan ibu hamil tidak dapat menjalankan ibadah puasa tetap bisa mendapatkan keistimewaan Ramadan termasuk ampunan dosa,” ujar Siswo

Menurut Siswo, salah satu keutamaan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al Qur'an. Didalamnya ada malam Lailatul qodar yang apabila dimalam itu kita tegakkan qiyamul lail, dosanya akan diampuni. Keutamaan Ramadan yang lain adalah pintu surga dibuka lebar lebar, pintu neraka ditutup rapat dan setan dibelenggu.

“Ini artinya Allah SWT memberi kesempatan manusia untuk masuk surga dengan Rahmat Allah yang welas asih. Manusia yang dipikir hanya memperbanyak pahala saja, sedangkan manusia yang beriman yang dipikir bagaimana bisa selamat masuk surga. Artinya bahwa, kita bisa masuk surga hanya karena rahmat dari Alloh, sedangkan pahala menentukan disebelah surga yang mana manusia ditempatkan,” jelas Ustaz Siswo.

Ustaz Siswo menerangkan juga bahwa Ramadan adalah bulan pengampunan, orang yang mendapati Ramadan tapi tidak mendapatkan ampunan adalah orang yang merugi karena menyepelekan Ramadan.

Untuk itulah Alloh Swt "memaksa" hambanya yang beriman untuk berpuasa dengan seruan wajib agar hambanya mendapat ampunan dosa. Pembersihan dosa harian dengan sholat lima waktu, pembersihan dosa mingguan dengan sholat jum'at dan pembersihan dosa tahunan dengan puasa Ramadan.

Di bagian akhir, Ustaz Siswo mengingatkan bahwa keistimewaan Ramadan yang digambarkan diatas dapat disikapi umat muslim dengan persiapan yang matang. Sebagaimana umat muslim bila mendengar suara Adzan berkumandang, semua aktivitas yang memikirkan urusan dunia berhenti sejenak. Fokus beribadah menghadap sang pencipta.

“Demikian juga bila datang bulan Ramadan, harusnya umat muslim menghentikan sejenak kerja dunia dan fokus untuk mengisi Ramadan dengan keutamaan ibadahnya. Umat muslim harus sibuk dengan Ramadan,” tuturnya.

Ustaz Siswo mengajak jamaah untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan bersungguh sungguh karena boleh jadi Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang terakhir bagi kita.

“Ini artinya Ramadan harus disikapi secara istimewa dengan persiapan yang istimewa pula,” tutupnya (Sutarto Agus/KIM Seyegan/toeb)