:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 26 Februari 2024 | 11:22 WIB - Redaktur: Tobari - 136
Sleman, InfoPublik - Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional Tingkat Kabupaten Sleman, bertajuk Gelar Budaya Jogja Sabtu (24/2/2024) di Lapangan Pemda Sleman.
Menurut Eko Ferry selalu Ketua Panitia, penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional tahun 2023 diikuti kontingen dari 17 Kalurahan Budaya, tetapi pada tahun 2024 pesertanya bertambah hingga menjadi 19 kontingen Kalurahan Budaya di Kabupaten Sleman dengan cabang permainan meliputi balap bakiak putri, balap lari karung putri, balap Egrang putra dan tarik tambang antar kontingen.
Kegiatan Festival berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Kebudayaan Sleman serta Program Kerja Dinas Kebudayaan /Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman.
“Festival bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap permainan tradisional. Selain itu juga dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni Permainan Tradisional kepada masyarakat serta menanamkan nilai sosial, nilai sejarah, nilai kejujuran, spotivitas dan menghargai orang lain,” ujar Eko.
“Ada yang juga penting, yaitu mengasah kreativitas, pengetahuan dan ketrampilan dan penanaman pendidikan karakter serta memupuk jiwa yang bermoralitas,” tambah Eko.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman Edy Winarya dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada Tim Monitoring dan Evaluasi Pendamping Kalurahan Budaya yang telah bersinergi dan bekerja sama menghadirkan peserta dari Kalurahan Budaya langsung dipimpin Lurah, Pengurus Kalurahan Budaya dan para Pendamping Kalurahan Budaya.
Edy Winarya berharap agar permainan tradisional terus berkembang dan lestari diseluruh wilayah Kabupaten Sleman. “Melalui permainan tradisional kita dapat mewujudkan generasi muda berkepribadian dan berkebudayaan,” katanya.
Festival mengunakan sistim gugur di mana masing-masing kontingen beranggotakan 8 personil dengan rincian tiga putra untuk cabang balap engsreng dan egrang, tiga putri untuk balap lari karung dan balap bakiak.
Selanjutnya untuk cabang tarik tambang pesertanya enam orang campuran putra putri dengan Pendamping Kalurahan Budaya masing-masing dua orang.
Ketentuan teknis untuk lari karung, bakiak dan egrang masing-masing dua pemain menempuh jarak 60 meter bolak balik secara estafet pada lintasan yang telah disediakan. Sementara untuk cabang balap engsreng putra menempuh jarak 60 meter melintasi lingkaran diameter 30 meter secara estafet.
Festival yang dimulai pukul 09.00.wib itu menghadirkan Tim Juri terdiri dari Indar Sujoko, Adnan Riyanto dan Aditya Dwi Nugroho dengan hasil akhir Penampil terbaik 1 kontingen Kalurahan Budaya Caturharjo Kapanewon Sleman memperoleh nilai 150.
Penampil terbaik 2 Kalurahan Budaya Argomulyo, Cangkringan nilai 83. Penampil terbaik 3 Kalurahan Budaya Margoagung Seyegan dengan nilai 80. Sementara untuk terbaik 4 Kalurahan Budaya Bangunkerto Turi dengan nilai 48. Terbaik 5
Kalurahan Budaya Wedomartani dengan nilai 45 dan terbaik 6 dari Kalurahan Budaya Wonokerto dengan nilai 43. Masing-masing mendapatkan apresiasi dalam bentuk Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan.
Perhelatan Gelar Budaya Jogja yang juga bisa disaksikan oleh masyarakat luas melalui siaran live streaming kanal YouTube Dinas Kebudayaan /Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman itu juga dihadiri unsur Paniradya Pati Kaistimewaan, Inspektorat, BAPPEDA, BKAD, BPS, Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga .
Selain itu juga hadir dari Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia serta seluruh Tim Monitoring Pendamping Kalurahan Budaya Kabupaten Sleman. (Tri Joko S/KIM Kalasan/toeb)