:
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 23 Februari 2024 | 10:33 WIB - Redaktur: Tobari - 31
Sleman, InfoPublik - Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman kembali menggelar penjualan Sembako murah yang dikemas dalam kegiatan Semar Mesem "Berase Murah" (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat) pada hari Kamis (22/2/2024) di halaman Lapangan TGP Margoluwih Seyegan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman dalam pelaksanaannya mengandeng distributor antara lain BULOG, Beras Sleman, Beras Bu Tami, Pinsar Sleman, dan Gapoktan Sleman untuk pengadaan bahan pokoknya.
Kurnia Astuti, Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Sleman mengatakan bahwa tujuan kegiatan adalah membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok yang dipasaran harganya tidak terjangkau.
“Artinya Pemerintah Sleman bekerjasama dengan distributor menjual sembako dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Kegiatan ini disemangati dengan Sembada Setiaji yaitu Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi,” ujarnya.
Animo yang besar dari masyarakat yang beberapa bulan terakhir merasakan dampak kenaikan harga sembako, terutama beras dapat terlihat dengan antrian yang banyak.
"Dengan syarat membawa bukti diri/KTP Sleman dan pembatasan jumlah pembelian adalah strategi untuk pemerataan bagi warga yang membutuhkan,” tambah Kurnia Astuti
Kendala lapangan juga bisa diantisipasi dengan tertibnya warga masyarakat untuk antri dalam pembelian sembako.
Kurnia juga menambahkan bahwa dengan pemangkasan harga sampai 3000 rupiah sangat berarti bagi masyarakat untuk mendapatkan sembako nurah. “Artinya Pemerintah memberi subsidi sebesar 3000 rupiah untuk sembako yang dijual,” terang Kurnia.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kesempatan tersebut menyapa masyarakat yang rela antri ber jam jam untuk mendapatkan sembako murah dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dengan memanfaatkan penjualan sembako murah yang pada bulan ini diadakan hanya di 4 Kapanewon yaitu, Kapanewon Mlati, Seyegan, Turi dan Kalasan.
Selanjutnya Kustini menjelaskan bahwa dampak el nino, dengan perubahan iklimnya yang berdampak pada budi daya pertanian, terutama beras.
“Sehingga harga beras di pasaran tidak terkendali. Kondisi inilah yang memberatkan masyarakat dalam pembelian sembako,” terang Kustini.
"Mengenai pelaksanaan Sembako murah akan dilaksanakan lagi sebelum Lebaran di 17 Kapanewon", demikian penegasan Kustini.
Sebelum meninggalkan tempat, Kustini juga mengunjungi Bazar UMKM Seyegan. (Sutarto Agus/KIM Seyegan/toeb)