BNPB Memberikan Bantuan Penanganan Darurat Bencana Banjir di Demak

:


Oleh MC KAB DEMAK, Rabu, 21 Februari 2024 | 20:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 50


Demak, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). 

Bantuan yang diberikan dukungan operasional Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp500 juta kepada Kasdam IV/Diponegoro. Bantuan dana siap pakai sebentar Rp250 juta kepada Danrem 073/Makutarama. Bantuan logistik seperti selimut 7.500 lembar, matras 7.500 lembar, kasur lipat 1.000 unit, paket sembako 100 paket, pompa alkon 10 unit dan pompa mobil (Tubosan) 1 unit. 

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Letkol Kavaleri Maryoto menyampaikan kondisi terkini di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah.

"Dampaknya ini ada di 2 kecamatan yaitu di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah di 19 Desa. Sehingga sebanyak 15.410 jiwa mengungsi, ada 2 korban jiwa. Juga berdampak pada sawah yang luasnya 3.427 Ha tergenang 1.970 puso, dan 74 sarana pendidikan," kata Letkol Kavaleri Maryoto di Posko Terpadu Penanggulangan Darurat Bencana Banjir Pendopo Satya Bhakti Praja, Kabupaten Demak, Jateng pada Rabu (21/2/2024).

Sedangkan jumlah tempat pengungsian ada 124 titik yang tersebar. Seperti Kecamatan Karanganyar 87 titik, Kecamatan Gajah 25 titik, Kecamatan Demak 11 titik dan Kecamatan Mijen 1 titik. Kemudian ada dapur umum sebanyak 25 titik. Di kecamatan Karanganyar 15 titik, Kecamatan Gajah 5 titik, Kecamatan Demak 2 titik dan Kecamatan Kudus 3 titik," jelas Komandan Posko Terpadu. 

“Kondisi terakhir ini air sudah surut di wilayah Kecamatan Karanganyar Demak, sehingga sebagian korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing, namun suplay logistik masih tetap di dukung oleh Pemda melalu dapur umum. Sementara untuk pelaksanaan pembersihan ini di bantu oleh anggota TNI, Polri, Relawan dan masyarakat setempat," Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto menyampaikan bahwa untuk mengurangi intensitas hujan maka telah dilakukan dengan metode Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Demak.

"Operasi TMC ini sangat bagus ya sehingga akan diteruskan hingga proses pengeringan daerah tergenang selesai teratasi," kata Letjend TNI Suharyanto. (Komf-Ry/Apj).