:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 21 Februari 2024 | 15:29 WIB - Redaktur: Tobari - 77
Sleman, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah rumah Tangga yang diikuti oleh anggota FLH Berbah di Pawon Pitoe Resto Jetak, Sendangtirto, Berbah, Selasa (20/2/2024).
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Sleman Eni Yuliani menyampaikan bahwa pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
"Adapun tujuan pengelolaan sampah untuk meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya," Jelas Eny.
Eny menuturkan bahwa sampah dibagi menjadi dua kelompok yaitu sampah organik adalah sampah yang secara alami cepat terurai dan sampah anorganik sampah yang susah terurai secara alami.
“Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga tidak tidak tinja dan sampah spesifik," jelasnya.
Menurut Eny, ditutupnya TPA Piyungan menjadikan pemerintah Sleman berupaya mengelola sampah secara mandiri meski dilakukan secara bertahap.
"Dengan diresmikan pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Taman Martani Kalasan adalah bentuk komitmen keseriusan pemerintah kabupaten Sleman sebagai upaya penanganan sampah secara mandiri,” tuturnya.
Namun keberadaan kelompok pengelola sampah mandiri di masyarakat sangatlah diperlukan baik dalam bentuk bank sampah, sodakoh sampah ataupun TPS3R.
“Kelompok penggiat lingkungan ini sebagai kepanjangan tangan dari DLH dalam rangka menyosialisasikan program pengelolaan sampah dan pemilahan sampah dari sumbernya,” tambahnya. (Kusnadi/KIM Berbah/toeb)