- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 14 November 2024 | 20:52 WIB
:
Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Rabu, 21 Februari 2024 | 15:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 211
Sumbawa Barat, InfoPublik — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Amar Nurmansyah berharap seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Sumbawa Barat mempersiapkan diri dari sekarang untuk memperebutkan 20 beasiswa kedokteran Unram. Pesan itu disampaikan Sekda saat menjadi pembina upacara di SMA 1 Taliwang, Senin (19/2/2024).
‘’Persiapkan diri dari sekarang. Semua siswa punya kesempatan yang sama,’’ pintanya.
Sekda menegaskan, untuk bisa mendapatkan beasiswa kedokteran Unram, seluruh siswa kelas akhir masing-masing SMA akan mengikuti seleksi terbatas. Mereka akan bersaing secara internal, untuk memperebutkan beasiswa yang merupakan program kerjasama Pemda KSB dengan Fakultas Kedokteran tersebut.
‘’Guru punya peran penting untuk mempersiapkan siswanya dari sekarang. Para siswa ini akan berkompetisi sesama KSB untuk masuk Fakultas Kedokteran Unram,’’ paparnya.
Program beasiswa untuk mahasiswa kedokteran Unram ini merupakan inisiasi langsung Bupati KSB, H.W.Musyuafirin dengan Rektor Unram. Bahkan keduanya telah menandatangani MoU awal tahun 2024 di Mataram. H. Amar menegaskan, kebijakan tersebut diambil menyusul KSB sampai saat ini masih kekurangan tenaga dokter umum. Berbagai pola kerjasama hingga rekrutmen CPNS untuk dokter umum pun masih tak maksimal.
‘’Hingga saat ini kita masih kekurangan tenaga dokter. Melalui kerjasama ini, kita harap tenaga dokter ini bisa berasal dari orang lokal setempat,’’ pintanya.
Diakuinya, sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga dokter yang berasal dari KSB sendiri masih sangat minim. Hal ini disebabkan karena biaya untuk masuk di fakultas tersebut cukup besar. Belum lagi, anak-anak Sumbawa Barat harus bersaing dengan seluruh calon mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.
‘’Sekarang khusus 20 orang itu, anak-anak KSB hanya akan bersaing secara internal saja. Sesama warga Sumbawa Barat,’’ paparnya.
Alasan lain, beasiswa ini dipicu karena rasio perbandingan jumlah dokter dan masyarakat masih jauh dari optimal. Disisi lain, upaya pemenuhan tenaga dokter ini selalu terganjal karena sepinya peminat. Sebagian besar calon-calon dokter itu lebih memilih mengabdi di wilayah perkotaan.
‘’Ini kesempatan emas yang diberikan Unram kepada kita. Pemda KSB menanggung semua biaya, mulai dari pertama masuk hingga jadi dokter,’’ janjinya.
H. Amar kembali menegaskan, syarat utama mendapatkan program ini adalah mereka yang berstatus sebagai pelajar dan ber KTP Sumbawa Barat. Memiliki prestasi, baik di bidang akademik maupun prestasi lainnya.
‘’Untuk akademik mungkin peringkat satu sampai 10 besar tiap kelas. Mereka ini punya peluang mengikuti seleksi,’’ katanya lagi.
Tak hanya bagi siswa yang akan menamatkan pendidikan tahun ini. siswa yang sudah menyelesaikan pendidikan dua tahun lalu, masih diberikan kesempatan mengikuti seleksi.
‘’Bagi anak yang kurang mampu, termasuk yang hafidz Al Quran, nanti akan di dorong untuk masuk kuota khusus. Untuk seleksi masuknya, tetap mengikuti standar Unram,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)