:
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 15 Februari 2024 | 12:18 WIB - Redaktur: Tobari - 59
Sleman, InfoPublik - Kelas extrakurikuler (eskul) Desain Graphis berkolaborasi dengan eskul Sinemma (Sineas Muda Manesa) serta Jurnalistik MAN 4 Sleman melakukan kegiatan hunting photography & Videography di alam terbuka, di Gumuk Pasir Parangkusumo Parangtritis dan Pantai Goa Sewu Selasa (13/2/2024).
Kegiatan dengan tema foto pre-wedding di alam terbuka ini diikuti 30 siswa dengan didampingi 3 (tiga) guru pembimbing.
Kegiatan bertujuan untuk mengembangkan kompetensi photography dan videography di tempat baru, bertemu dan terlibat dengan banyak orang. Selain itu juga untuk memenuhi portofolio tugas eskul.
"Hunting photography dan videography cara bagus melatih dan meningkatkan keterampilan fotografi dan videografi. Siswa dapat mencoba berbagai teknik dan pengaturan kamera, bereksperimen dengan komposisi dan pencahayaan, belajar bagaimana menceritakan kisah melalui gambar dan video,” papar Sugihartini, Guru mata pelajaran Desain Komunikasi Visual (DKV) selaku koordinator kegiatan.
Menurut Sugihartini, ada 4 (empat) manfaat kegiatan hunting photography. Pertama, untuk meningkatkan kesehatan mental.
“Hunting dapat membantu kita rileks, santai dan menghilangkan stres. Berada di alam terbuka dan melihat pemandangan indah dapat meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan,” jelas Sugihartini.
Manfaat kedua untuk menumbuhkan keterampilan sosial, karena dengan hunting bisa bertemu orang baru dan membangun jaringan pertemanan.
“Kita juga dapat belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain untuk menghasilkan karya fotografi dan videografi yang berkualitas,” tambahnya.
Manfaat yang ketiga adalah untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Hunting fotografi dapat membantu kita untuk belajar berbagai tempat, budaya, dan sejarah. Kita juga dapat belajar tentang berbagai teknik fotografi dan videografi.
Sedangkan manfaat yang keempat adalah dapat meningkatkan rasa percaya diri, karena kita percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki. “Ketika kita menghasilkan foto dan video yang indah, kita akan merasa bangga dengan diri sendiri, bangga dengan karya kita,” tegasnya.
Pada kegiatan tersebut para siswa melakukan pengambilan gambar dan video sesuai topik, yakni pre-wedding, berinteraksi dengan banyak orang, bermain peran sebagai calon mempelai dan sebagai penyedia jasa foto.
“Kegiatan yang menyenangkan dan sangat bermanfaat. Eh siapa tahu nanti jadi fotografer profesonal,” kata salah satu peserta.
Hasil bidikan peserta berupa foto-foto dan video diunggah di grup kedinasan dan mendapat banyak apresiasi dari guru dan pegawai. (eds/KIM Moyudan/toen)