- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 24 November 2024 | 08:21 WIB
: Nisara Ate, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di IAIN Takengon, menjadi sosok yang membanggakan Kabupaten Aceh Tengah dan Provinsi Aceh sebagai wakil di Indonesian Culture Model. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Ir. Khairuddin Yoes, ST. MM, IPM. Mengapresiasi dan mendukung Prestasi Nisa di Kantor Diskominfo Aceh Tengah, Kung, Pegasing. Selasa (13/01/2023).
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Rabu, 14 Februari 2024 | 21:21 WIB - Redaktur: Juli - 136
Takengon, InfoPublik - Nisara Ate, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di IAIN Takengon, menjadi sosok yang membanggakan Kabupaten Aceh Tengah dan Provinsi Aceh sebagai wakil di Indonesian Culture Model.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Khairuddin Yoes mengapresiasi dan mendukung prestasi Nisa di Kantor Diskominfo Aceh Tengah, Kung, Pegasing. Selasa (13/1/2024).
Nisara Ate, yang akrab dipanggil Nisa, adalah anak pertama dari pasangan petani kopi, Sudirman dan Rahmah. Meskipun dibesarkan dalam lingkungan petani, Remaja berusia 20 tahun ini mampu mengukir prestasi gemilang sebagai satu-satunya utusan dari Aceh di bidang vokal dalam Indonesian Culture Model.
Pendaftaran Nisa sebagai finalis Indonesian Culture Model didukung sepenuhnya oleh kedua orang tuanya. "Doa dan dukungan orang tua saya merupakan kunci dari keberhasilan saya menjadi salah satu finalis di Indonesian Culture Model," cerita Nisa.
Khairuddin Yoes memberikan dukungan dan apresiasi pribadi terhadap perjuangan inspiratif Nisa. Ia berharap semakin banyak generasi muda Gayo yang memiliki jiwa kompetitif dan dapat membanggakan daerah serta negara.
"Luar biasa Nisa, Saya sangat mendukung apa yang Nisa perjuangkan ke depan, Selama Nawaitunya baik. Semoga langkah perjuangan ini dipermudah dan prestasi membanggakan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Gayo lainnya," ujar Khairuddin Yoes.
Meskipun kuliah di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Nisa memiliki minat yang besar dalam dunia musik, khususnya bernyanyi.
"Saya melihat Indonesian Culture Model sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dalam bernyanyi, berakting, dan menjadi model profesional. Dengan bakat saya dalam bernyanyi, saya merasa semangat untuk mengikuti audisi Indonesian Culture Model," kata Nisa.
Nisa, yang lahir di dataran tinggi Gayo, memiliki popularitas di media sosial. Melalui Instagram dan TikTok, ia berhasil menarik perhatian banyak orang dengan suara emasnya. Dengan 70.000 pengikut di Instagram dan 40.000 di TikTok, Nisa menjadi semakin termotivasi dan berbakat, menjadikannya satu-satunya utusan dari Aceh di bidang vokal.
Nisa akan bertanding mewakili Aceh pada ajang pencarian bakat Indonesian Culture Model tingkat nasional di Jakarta Barat pada Februari ini. "Saya mewakili Aceh khususnya dataran tinggi Gayo. Mohon dukungan terbaik moril dan materil dari seluruh masyarakat Aceh, karena masih banyak yang perlu disiapkan sebelum jadwal keberangkatan tiba," ungkap Nisa.
Nisa meminta dukungan dan doa dari masyarakat Aceh dan Gayo Takengon agar acaranya berjalan lancar dan dapat membanggakan Kabupaten Aceh Tengah. "Saya tidak mampu berdiri sendiri tanpa dukungan dari saudara-saudara Nisa semua," pungkasnya.
Diharapkan perjalanan Nisa dalam Indonesian Culture Model menjadi langkah yang membanggakan dan menginspirasi generasi muda Gayo. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)