:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 12 Februari 2024 | 11:50 WIB - Redaktur: Tobari - 84
Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman mengunjungi dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu KWT Karang Rukun padukuhan Karang, Kalitirto dan KWT Among Kismo padukuhan Blendangan, Tegaltirto kapanewon Berbah Sabtu (10/2/2024).
Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi, SP, menyampaikan bahwa kunjungan Bupati Sleman ini merupakan rangkaian dari Program Lomba Tanam Timun Baby Bupati Sleman Cup ke-2 yang dimulai bulan November 2023.
"Kehadiran Bupati memberikan semangat kepada anggota KWT untuk bisa lebih maju dalam program budidaya tanaman holtikultura terutama timun baby. Berbah baru memiliki 33 KWT nantinya diharapkan satu pedukuhan satu KWT,” kata Tri.
Disampaikan juga oleh Tri bahwa tren yang terjadi saat ini adalah berkurangnya luas lahan pertanian akibat pembangunan tempat tinggal dan pabrik. Dibalik itu pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.
"Peran penyuluhan sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut. Penyuluh KB berupaya menekan laju pertambahan perta penduduk sedangkan dari penyuluhan pertanian berusaha memaksimalkan produk dari lahan pertanian yang semakin menyusut,” tambahnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kunjungan yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan kabupaten Sleman beserta Staf Bupati menyampaikan terimakasih atas partisipasi anggota KWT untuk mengikuti lomba tanaman timun baby yang ke-2.
"Untuk lomba pertama diikuti 51 KWT hanya menanam timun baby dengan serapan dana 250 jt. Sedangkan lomba kedua diikuti 153 KWT komuditas yang ditanam Timun, Jipang dan Gambas diprediksi serapan dana kisaran 750 juta,” jelas Kustini.
Menurut Kustini, kegiatan KWT menanam berbagai tanaman bisa menambah penghasilan juga bisa mengurangi pengeluaran belanja dapur. Dalam budidaya holtikultura itu beda musim juga beda perlakuan.
"Anggota KWT bisa konsultasi dengan penyuluh yang mendampingi, memberi solusi bila ada permasalahan. Karena pasar hortikultura sangat besar,” imbuhnya.
Kustini berharap wanita Sleman menjadi wanita yang trengginas, sejahtera menjadi wanita tani yang tangguh menjaga Sleman menjadi lumbung padi dan lumbung pangan.
"KWT Sleman berani mencoba, sejahtera sesarengan mbangun Sleman,” tutupnya. (Kusnadi/KIM Berbah/toeb)