:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 12 Februari 2024 | 11:04 WIB - Redaktur: Tobari - 126
Sleman, InfoPublik - Bertempat di Rumah makan Pringsewu Mulungan, Sendangadi, Mlati, Sleman, Kementerian Koperasi dan UMKM menyelengarakan Sosialisasi Jaring Aspirasi dan Informasi untuk masyarakat pelaku usaha UMKM Kabupaten Sleman, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan ini merupakan kerja sama Kementerian Koperasi dengan DPR-RI Komisi 6 Faisol Reza yang merupakan usulan dari Kaisar Abu Hanifah staf ahli DPR RI Komisi 6.
Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman, Sri Wahyuni Budiningsih, menyampaikan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Sleman merupakan rumah bersama bagi pelaku usaha warga Sleman. “Baik yang sudah mempunyai usaha ataupun yang baru mulai merintis usaha,” ujarnya.
Ada beberapa program yang bisa diambil oleh warga Sleman seperti pelatihan, pendampingan, pemasaran dan juga pendampingan mencari perijinan NIB, pirt, halal, juga ekspor.
"Ada konsultan PLUT yang memberikan pendampingan usaha pada bidang masing-masing. Pelaku usaha boleh konsultasi tentang usaha yg dijalankan, dilayani pada jam kerja dan gratis untuk konsultasi dan pendampingan," jelas Sri Wahyuni.
Juga disampaikan oleh Sri Wahyuni bahwa Dinas Koperasi juga bisa memberikan bantuan pinjaman permodalan bagi pelaku usaha warga Sleman dengan bunga murah yaitu 3 persen flat.
"Harapan pemberian pinjaman usaha untuk UMKM pelaku usaha dengan bunga murah, untuk menghapus rentenir yang ada di wilayah Sleman,” tambahnya.
Mohammad Arif yang merupakan mentoring pengusaha menyampaikan materi kiat sukses berwirausaha.
Menurut Arif untuk menjadi seorang pengusaha yang baik harus memiliki kreativitas dan berfikir di luar kebiasaan, dengan mengubah pola pikir. Juga harus berjejaring, tidak bergerak sendiri dengan membentuk jaringan kerja sama yang kuat saling menguntungkan.
Untuk menjaga kestabilan usaha harus memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. “Bila terjadi kegagalan jangan menyerah harus bangkit lagi. Evaluasi usaha untuk menemukan kelemahan dan keunggulan bidang usaha yang digeluti agar lebih sukses dan yang paling penting konsisten dan sabar,” kata Arif mengakhiri paparannya.
Sedangkan Azhar Mohammad, pengusaha muda dari Kabupaten Bantul memberikan kiat melakukan usaha yaitu usaha yang disesuaikan dengan kesenangan atau hobi masing-masing. Bisa kuliner, olahraga, mancing, dan lainnya.
“Bila sudah menemukan bidang usaha yang sesuai maka bentuk pasar untuk memasarkan produk usahanya,” tukasnya.
Menurut Azha,r Sleman adalah pasar yang besar, adanya mahasiswa pendatang yang tiap tahun berganti dan selalu bertambah.
"Fenomena ini adalah merupakan pasar yang besar dan bisa untuk berjualan produk apa pun tergantung kejelian membidik pasar dan menyiapkan produk yang sesuai,” tutupnya. (Kusnadi/KIM Berbah/toeb)