- Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 08:50 WIB
:
Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Selasa, 6 Februari 2024 | 15:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 227
Sumbawa Barat, InfoPublik — Amman Mineral Industri terus berkomitmen merampungkan proyek strategis nasional fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia di Desa Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasil verifikasi kemajuan tiga bulanan periode Oktober 2023 hingga Desember 2023 dari verifikator independent menyebut kemajuan pembangunan salah satu konstruksi smelter tembaga terbesar di Indonesia ini mencapai 76,1 persen dari rencana awal 72,4 persen. Sedangkan kemajuan pembangunan konstruksi smelter sendiri mencapai 72,7 persen dari rencana pembangunan sebesar 72,1 persen.
Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMAN, Kartika Octaviana menyebut, konstruksi fisik smelter berjalan dengan baik untuk mencapai target penyelesaian konstruksi di akhir Mei 2024 dan memulai proses commissioning (uji kelayakan) pada Juni 2024.
‘’Capaian ini adalah wujud komitmen AMMAN untuk selalu terlibat dalam pengembangan industri pertambangan nasional yang membawa manfaat bagi perekonomian daerah dan nasional,” jelas Kartika, Senin (5/2/2024).
Total kapasitas input fasilitas smelter tembaga milik AMMAN diperkirakan mencapai 900 ribu kilo ton per tahun konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang nantinya.
Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 kilo ton dan asam sulfat mencapai 830 kilo ton. Sementara itu, fasilitas pemurnian emas akan menghasilkan 18 ton emas batangan, 55 ton perak batangan dan 70 ton selenium.
September tahun lalu, AMMAN juga menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan PT Pertamina, guna memastikan pasokan sumber energi yang lebih ramah lingkungan yaitu liquified natural gas.
‘’Untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap saat ini sedang dibangun untuk mendukung operasional fasilitas smelter tembaga dan emas,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)