Kendalikan Inflasi, Pemkab Temanggung Beri Bantuan Pangan dan TPID

: Kendalikan Inflasi, Pemkab Temanggung Beri Bantuan Pangan dan TPID - Foto :Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 2 Februari 2024 | 13:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 51


Temanggung, InfoPublik - Dalam rangka menekan laju inflasi yang bisa berdampak pada perekonomian dan daya beli masyarakat, Pemerintah Kabupaten Temanggung memberikan bantuan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Daerah (TPID). Kali ini, bantuan diberikan di Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan, dan Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu.

Pj. Bupati Hary Agung Prabowo mengatakan pemberian bantuan ini guna meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang masuk kategori tidak mampu secara ekonomi. Langkah ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah membantu warganya.

Terlebih dalam beberapa waktu terakhir juga terjadi el nino, sehingga banyak lahan pertanian di berbagai daerah di Indonesia mengalami gagal panen. Dampaknya sangat luar biasa di masyarakat, maka tindak lanjut dari pemerintah dalam hal ini sangat dibutuhkan.

"Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama yang tidak mampu untuk meringankan beban mereka. Kali ini terkait dengan pengendalian inflasi. Lanjutan dari pemberian bantuan dari Presiden Joko Widodo kemarin yang juga melakukan pengecekkan stok pangan di Bulog, ternyata cukup, maka kita distribusikan kepada masyarakat yang memang berhak menerima,"katanya usai memberikan bantuan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan dan TPID Kabupaten Temanggung, dalam rangka pengendalian inflasi di Gedung Serbaguna Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kamis (1/2/2024) sore.

Di Desa Wonotirto sendiri ada sebanyak 475 penerima manfaat menerima bantuan yang secara simbolis diberikan langsung oleh Pj. Bupati. Selain beras 10 kilogram, juga ada tambahan bantuan berupa minyak goreng 2 liter untuk warga yang membutuhkan tersebut.

"Harapannya, kedepan bantuan terus bergulir, di Temanggung masyarakat masuk kategori miskin ekstrem itu sekitar 0,97 persen atau 9.676 jiwa. Ini salah satu cara mengurangi kemiskinan ekstrem. Selama satu tahun bantuannya ada berbagai macam, tidak hanya cadangan pemerintah saja, tapi ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), el nino, dana DBHCHT," jelasnya.

Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk mengurangi inflasi yang ada di Indonesia, terutama juga akibat dampak dari el nino, sehingga banyak gagal panen. Bantuan beras ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan pula bisa mengurangi angka kemiskinan.

"Dampak el nino kemarin luar biasa, karena beberapa daerah gagal panen. Bahkan untuk tanaman pangan seperti padi beralih ke holtikultura, ini juga sangat berpengaruh. Bantuan beras ini yang merupakan makanan pokok di Indonesia diharapkan bisa meringankan beban masyarakat," tambahnya.(Mc.Temanggung/ary;ekp/eyv)