:
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 1 Februari 2024 | 10:28 WIB - Redaktur: Tobari - 89
Sleman, InfoPublik – MAN 1 Sleman bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polres Sleman, menyelenggarakan pelatihan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) selama tiga hari, dari Senin (29/1/2024) hingga Rabu (31/1/2024).
Sebanyak 33 peserta, terdiri dari 29 siswa kelas X dan 4 siswa kelas XI yang tergabung dalam organisasi PKS mengikuti pelatihan yang berlangsung di aula dan halaman Madrasah.
Acara dibuka dengan sambutan dari Anis Syafa’a, Kepala MAN 1 Sleman. Dirinya menekankan pentingnya peran siswa dalam menjaga keamanan madrasah dan lingkungan sekitarnya.
Anis menegaskan bahwa siswa harus mampu menjadi teladan bagi yang lain, dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin dan ketaatan terhadap aturan.
“Siswa adalah ujung tombak dalam menjaga keamanan madrasah. Kita berharap agar setelah pelatihan ini, kalian mampu menjadi agen perubahan dan aktif dalam mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh untuk kebaikan bersama,” ujar Anis.
Materi pelatihan hari pertama meliputi pengenalan PKS, etika berlalu lintas, dan 12 gerakan pengaturan berlalu lintas. Iptu Nunik Risnawati dari Ditlantas Polres Sleman mengingatkan peserta tentang pentingnya etika berlalu lintas.
“Siswa-siswa yang menjadi anggota PKS harus senantiasa mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berada di jalan. Ini tidak hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang sikap dan perilaku yang menghormati pengguna jalan lainnya,” katanya.
Pelatihan PKS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk bertindak dalam situasi darurat dan menjaga ketertiban di lingkungan madrasah.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen MAN 1 Sleman dalam membangun generasi muda yang berprestasi dan bertanggung jawab. Diharapkan, melalui pelatihan ini, siswa-siswa MAN 1 Sleman dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib. (Siman/toeb)