BNPB Salurkan Bantuan Logistik dan Peralatan Siaga Bencana untuk Pemkab Sleman

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 31 Januari 2024 | 10:49 WIB - Redaktur: Tobari - 76


Sleman, InfoPublik – Bertempat di Kantor Sekretariat Daerah, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa anggulangan menerima secara langsung bantuan logistik dan peralatan untuk siaga darurat dalam penbencana hidrometrologi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (29/1/2024).

Bantuan yang diserahkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayanti ini berupa 200 paket sembako, 200 buah selimut, dan 200 buah terpal.

Dalam sambutannya, Danang Maharsa mengatakan bahwa kondisi Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi di Sleman menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten, sehingga status ini kemudian ditindaklanjuti melalui SK Bupati Sleman No. 675 Tahun 2023, tentang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi di Sleman.

"Penetapan SK ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bencana seperti kekeringan, banjir, angin kencang, tanah longsor, cuaca ekstrem dan kebakaran hutan mulai 1 Desember 2023 hingga 29 Februari 2024," kata Danang.

Lebih lanjut, Danang juga menyampaikan keprihatinan atas bencana puting beliung yang terjadi di Sleman pada Jumat (26/1) lalu, yang melanda wilayah di tiga Kapanewon antara lain Berbah, Prambanan, dan Kalasan.

Dari peristiwa tersebut, ujar Danang, diperkirakan taksiran kerugian korban bencana mencapai lebih dari Rp373 juta akibat rumah rusak ringan dan rumah rusak berat.

"Untuk menanggulangi bencana ini kami telah melakukan sejumlah langkah seperti asesmen dampak bencana, pemotongan pohon yang menutup akses jalan yang membahayakan pengguna jalan, hingga menyalurkan bantuan kedaruratan," katanya.

Adapun Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa salah satu upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan memperkuat pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Menurut Jati, hal ini dapat menjadi langkah strategis untuk meminimalisir timbulnya korban lebih banyak lagi.

"Masyarakat perlu diperkuat dengan berbagai cara, mulai dari simulasi, pelatihan dan pemahaman dalam mengantisipasi bencana," ujarnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)