- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Kamis, 21 November 2024 | 17:27 WIB
:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Rabu, 31 Januari 2024 | 22:11 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 150
Amuntai, InfoPublik - Pasca kebakaran yang terjadi didua desa berbeda dalam satu hari di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan, meresponnya dengan meninjau langsung 2 lokasi kebakaran yang terjadi di Kecamatan Amuntai Utara, Selasa (30/1/2024) siang.
Dua desa di Kecamatan Amuntai Utara yang mengalami musibah kebakaran pada Senin 29 Januari 2024 tersebut, yaitu Desa Panangkalaan Hilir RT. 03 yang terjadi sekitar pukul 09.00 wita dan Desa Murung Karangan RT.01 sekitar pukul 15.00 wita.
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) HSU Adi Lesmana, Kepala Dinas Sosial Surya Sufi, dan Camat Amuntai Utara, Astiana Rosanti, dalam kesempatan tersebut Pj Bupati HSU juga menyerahkan secara langsung bantuan untuk para korban kebakaran.
“Ini rasa kepedulian, rasa kemanusiaan kita sebagai umat sesama manusia. Hari ini saya datang kesini untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran di Desa Panangkalaan Hilir dan Desa Murung Karangan, Kecamatan Amuntai Utara. Saya harap bantuan ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya,”ungkap Zakly Asswan di sela kunjungan.
Diketahui korban kebakaran yang terjadi di Desa Panangkalaan Hilir menghanguskan 100 persen 1 buah rumah warga milik Sugi.
Sedangkan kebakaran yang terjadi di Desa Murung Karangan, mengakibatkan hangusnya 6 buah rumah warga dan 1 buah majlis.
Rumah warga tersebut meliputi milik Agus Supriyadi, 1 Kepala keluarga (KK) kondisinya 100 persen terbakar, Rumah milik Noor Ainah, 1KK 50 persen, Rumah milik Ahmad Anwar, 1KK 100 persen, Rumah milik H. Muhdar, 1KK 100 persen, Rumah milik Abdul Rasyid, 3KK 100 persen, Rumah milik Heru Hermawan, 1KK 50 persen dan 1 buah majelis 100 persen ikut terbakar.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa sembako, perlatan rumah tangga, selimut keperluan sehari-hari yang diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran. (Diskominfosandi/wahyu)