Inspiratif, Pasutri Aktivis PCM Sleman Dikukuhkan Guru Besar UAD Bersamaan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 31 Januari 2024 | 09:16 WIB - Redaktur: Tobari - 84


Sleman, InfoPublik – Mengawali tahun 2024, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali mengukuhkan Guru Besar di Amphitarium Gedung Utama Kampus 4 UAD, Selasa (30/1/2024).

Diantara Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM, dalam Bidang Ilmu Teknik Kimia dan Prof. Dr. Ir. Erna Astuti, S.T., M.T., IPM dalam Bidang Ilmu Energi Sub. Bidang Ilmu Pengembangan Bioenergi dan Biomassa. Uniknya, mereka berdua yang berhasil mencapai puncak akademik tertinggi pada bidangnya masing-masing tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Profesor Zahrul Mufrodi adalah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sleman, sedangkan istrinya Profesor Erna Astuti adalah Anggota Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Sleman.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T. turut bangga dan mengucapkan selamat kepada pasangan pasutri Guru Besar yang baru dikukuhkan, karena telah mencapai pencapaian akademik tertinggi di bidang ilmunya masing-masing.

Di sela-sela sambutannya, Rektor UAD dengan sedikit bercanda menyebut jika Profesor Zahrul Mufrodi dan Profesor Erna Astuti berhasil meyakinkan dirinya untuk bisa dikukuhkan sebagai Guru Besar secara bersama-sama.

"Sehingga, Profesor Zahrul Mufrodi dan Profesor Erna Astuti menjadi pasangan suami istri yang sakinah mawadah warahmah karena dapat bersama-sama dikukuhkan sebagai guru besar dalam satu kesempatan," ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Rektor UAD juga berharap, gelar Guru Besar yang sudah diraih untuk bisa ditindaklanjuti. Menurutnya, Guru Besar sebagai salah satu modal untuk meningkatkan kiprah UAD, menjaga marwah persyarikatan Muhammadiyah, dan menjaga marwah akademik UAD.

Para Guru Besar, tambah Muchlas, diharapkan dapat menelorkan karya-karya yang spektakuler untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Jadi karya itu tidak hanya untuk kepentingan UAD, persyarikatan Muhammadiyah, tetapi mari kita gunakan untuk lebih meningkatkan karya-karya spektakuler untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.

Profesor Zahrul Mufrodi, ujar Rektor, bisa mengoptimalisasi engeenering prosesses pabrik-pabrik kimia. Adapun Profesor Erna Astuti dapat fokus dalam mengembangkan energi alternatif.

“Kami juga mengharapkan Guru Besar yang baru dikukuhkan ini, menjadi panutan atau rujukan bagi teman sejawat, yunior-yuniornya di program studi masing-masing. Sehingga mereka terdorong untuk mengikuti langkah-langkah yang sudah ditempuh sampai sampai pada tahap ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Profesor Zahrul Mufrodi menyampaikan orasi tentang Rekayasa Proses: Suatu Upaya untuk Mengoptimalkan Hasil dengan Kualitas yang lebih baik. Sedangkan istrinya, Profesor Erna Astuti dalam puncak pencapaian akademiknya menuliskan buku berjudul: Pengembangan Biomasa Menjadi Bioenergi sebagai Alternatif Salah Satu Alternatif Energi Terbarukan. (Athiful/KIM Depok/toeb)