:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 29 Januari 2024 | 09:32 WIB - Redaktur: Tobari - 45
Sleman, InfoPublik - BKKBN DIY menggelar Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Sleman, Jumat (26/1/2024).
Kegiatan dihadiri langsung oleh dr. Hasto Wardoyo selaku Kepala BKKBN RI, Andi Ritamariani selaku Kepala BKKBN DIY, Kustini Sri Purnomo Selaku Bupati Sleman, Danang Maharsa selaku Wakil Bupati Sleman, Perwakilan PLKB per Kapanewon, Kader TPK dan Ketua PIK-R Kapanewon Se-Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan ini, bertindak sebagai narasumber yaitu Hasto Wardoyo, serta Danang Maharsa. Pembahasan yang diambil adalah tentang perkembangan prevalensi tengkes di Kabupaten Sleman serta apa indikasi penyebab adanya stunting pada anak.
Danang menuturkan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
"Penyebab stunting dengan presentase tertinggi adalah dari keluarga perokok dan pola asuh anak yang belum sesuai,” jelas Danang.
“Di karenakan di dalam kandungan rokok ada zat yang dapat mengikat zat besi menyebabkan ibu menjadi hamil anemia,” imbuhnya.
“Output dengan adanya sosialisasi program ini harapannya dapat membangun sinergi ke mitra kerja dan menurunkan prevalensi stunting di kabupaten sleman dalam menuju program Indonesia Emas 2045 menjadi generasi yang sehat dan bebas stunting,” tutup Danang.
Sementara itu, Hasto Wardoyo memaparkan tentang pentingnya keluarga berencana. "Berencana itu keren karena ketika gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Jadi ini menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki kesadaran agar hidup dan berkeluarga itu penuh perencanaan,” terangnya. (Dony/KIM Tempel/toeb)