:
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 26 Januari 2024 | 14:56 WIB - Redaktur: Tobari - 42
Sleman, InfoPublik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kapanewon Depok Kabupaten Sleman resmi melanti 3.852 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Umum Tahun 2024, Kamis (25/1/2024).
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok Sleman Hari Jumanto mengatakan bahwa sesuai instruksi KPU RI, pelantikan KPPS dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, yang diawali dengan pembacaan SK KPU Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penetapan dan Pengangkatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
“Sebanyak 3.852 petugas KPPS dilantik hari ini. Di Depok merupakan jumlah TPS terbanyak, sehingga KPPS-nya juga banyak sekali,” ujar alumnus Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini, seolah melanjutkan,
“Petugas KPPS Condongcatur bertempat di Gedung Serbaguna Kalurahan setempat. Untuk Caturtunggal bertempat di Auditorium Driyarkara, Kampus 2 Universitas Sanata Dharma, sedangkan KPPS Maguwoharjo dilaksanakan di Grha Instiper Yogyakarta,” ungkapnya, menjelaskan.
Hari menyampaikan, bahwa petugas KPPS sangat penting perannya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Salah satu tugas KPPS, ungkap Hari, adalah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pesan yang disampaikan oleh jajaran Forkompikap Depok untuk petugas KPPS ini antara lain diminta untuk bersikap profesional, mengedepankan nilai-nilai netralitas, integritas, dan penuh tanggung jawab,” paparnya.
Mengutip sambutan KPU RI, Hari mengatakan bahwa pelantikan secara serentak ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Ada tiga kategori yang berhasil diraih. Pertama, pelantikan secara serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak, kemudian kedua, yaitu bimbingan teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara pemilu terbanyak; dan yang ketiga adalah penanaman bibit pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak,” paparnya.
Pimpinan KPU, menurut Hari, menyadari dengan tercetak banyaknya logistik Pemilu berbahan baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam. Oleh karena itu, KPU memandang pentingnya penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Secara nasional, total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas. Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas,” ujarnya, menjelaskan.
Lebih lanjut Hari memberikan rincian, bahwa berdasarkan hal tersebut, apabila dihitung jumlah bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kg adalah sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.
“Semua ini sebagai simbol rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk pemenuhan logistik berupa kertas dalam Pemilu 2024,” ungkapnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)