:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 24 Januari 2024 | 09:40 WIB - Redaktur: Tobari - 68
Indramayu, InfoPublik – Donor darah merupakan salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya bagi pendonor, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.
Kemudian, dengan melaksanakan donor darah, setiap pendonor juga turut memberikan kontribusinya untuk kemanusiaan serta meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial di masyarakat dan memberikan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan etika berkehidupan sosial yang saling bantu dan menolong sesama.
Itulah yang terus disuarakan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina hingga dirinya memperoleh penghargaan sebagai tokoh penggerak Donor Darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat Nomor 048/020300/keputusan/organisasi/XII/2023.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (23/1/2024), penyerahan penghargaan kepada Bupati Indramayu yang juga merupakan Pelindung PMI Kabupaten Indramayu tersebut dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Barat, Ruhanda yang disaksikan oleh pejabat di lingkungan Pemkab Indramayu, jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu, serta pengurus dan relawan PMI Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina menjelaskan, kebutuhan darah di Kabupaten Indramayu berkisar 60 (enam puluh) sampai 70 (tujuh puluh) kantung setiap harinya, atau sekitar 2.000 (dua ribu) kantung per bulannya untuk melayani pasien pada 12 (dua belas) rumah sakit umum dan swasta yang ada di Indramayu.
Sementara ketersediaan darah transfusi pada PMI sekitar 80 (delapan puluh) persen nya untuk memenuhi kebutuhan RSUD Indramayu.
Dengan demikian, Pemkab bersama PMI Kabupaten Indramayu terus melakukan berbagai langkah salah satunya dengan melaksanakan MoU sehingga jumlah ketersediaan darah tranfusi tersebut dapat terus terjaga.
“Kebutuhan darah di Kabupaten Indramayu cukup banyak. Maka dari itu kami dari Pemkab terus bersinergi bersama PMI untuk mengajak masyarakat rutin donor darah. Dan kabar baiknya alhamdulillah ketersediaan darah transfusi kita saat ini sekitar 98 (sembilan puluh delapan) persen sampai dengan 100 (seratus) persen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nina juga berpesan kepada segenap jajaran PMI Kabupaten Indramayu agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, profesional, transparan dan akuntabel.
Sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang mana hal tersebut merupakan modal utama bagi PMI agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta terus bergerak bersama menolong sepenuh hati.
“Saya berpesan kepada jajaran PMI, terus tingkatkan kinerja dan sinergitas bersama berbagai pihak sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal dan untuk masyarakat Indramayu, mari kita tingkatkan rasa kemanusiaan melalui kontribusi untuk berdonor darah yang pastinya sangat bermanfaat untuk orang lain,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Barat, Ruhanda mengapresiasi upaya serta langkah bersama antara Pemkab dan PMI Kabupaten Indramayu. Menurutnya, itu merupakan hal luar biasa yang harus terus dijaga.
Ruhanda berharap, antusiasme masyarakat Kabupaten Indramayu untuk dapat melaksanakan donor darah dapat meningkatkan sehingga ketersediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan dapat terus terjaga.
“Semoga banyak masyarakat yang bersedia untuk menjadi pendonor, sehingga kebutuhan darah bagi saudara-saudara kita yang memerlukan darah transfusi dapat tercukupi,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, diberikan pula penghargaan kepada sejumlah pendonor darah yang telah mencapai 75 kali, 50 kali dan lainnya. (Fikri/Aa Deni/Diskominfo Indramayu/toeb)