Membanggakan, Putra Indramayu Turut Andil dalam Program Revitalisasi Nasional

:


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Senin, 22 Januari 2024 | 12:20 WIB - Redaktur: Tobari - 60


Indramayu, InfoPublik – Membanggakan, itulah ungkapan yang layak disematkan pada Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Amilin. Pasalnya, beliau merupakan Putra Indramayu yang turut andil dalam mendorong peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Peningkatan kompetensi yang digaungkan Prof Amilin melalui kepemilikan sertifikasi profesi, merupakan suatu langkah dalam membangun SDM Indonesia yang kompeten serta mampu bersaing di tingkat global.

Keseriusan Prof Amilin tersebut juga terlihat bersama Komisiioner BNSP lainnya Adi Machfudz Wuhadji dalam keikutsertaannya pada rapat koordinasi yang digelar Deputi Bidang koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama bersama Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dalam rangka merealisasikan amanah Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi pada Rabu, (17/1/2024) lalu.

Diketahui, TNKV memiliki 2 tugas yang harus dilaksanakan, yakni mengoordinasikan Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi serta mengoordinasikan Kelompok Kerja Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Kementerian/Lembaga, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta Komite Sektor.

Dalam pelaksanaannya, terdapat 9 (sembilan) strategi yang dijalankan oleh TKNV, di mana BNSP bertugas untuk melaksanakan Strategi ke-7 yaitu memperkuat peran dalam penjaminan mutu sertifikasi kompetensi bagi peserta didik dan peserta latih.

Prof Amilin menyampaikan, pada tahun 2024 ini, BNSP akan melaksankan kegiatan yang memiliki relevansi dengan program vokasi termasuk pada peningkatan penjaminan mutu sertifikasi kompetensi.

Selain itu, BNSP juga melanjutkan kegiatan evaluasi dan penjaminan mutu LSP secara berkala, meningkatkan program pengakuan sistem sertifikasi kompetensi di tingkat nasional dan intenasional, dan melakukan penyempurnaan tata kelola data dan sistem informasi guna penguatan skema sertifikasi oleh LSP di bawah supervisi BNSP.

“Pada tahun 2024 ini BNSP akan menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan visi dan misi organisasi serta melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh TNKV,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Amilin menjelaskan, keberadaan BNSP dalam Tim TKNV tersebut memiliki peran yang sangat strategis. Berdasarkan akumulasi data hingg Agustus 2023, beberapa capaian telah diraih oleh BNSP, salah satunya adalah menghasilkan lebih dari 2 ribu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) aktif, 40 ribu Tempat Uji Kompetensi (TUK), 21 ribu skema, dan 67 ribu Asesor tersertifikasi BNSP. (Fikri/Aa Deni/Diskominfo Indramayu/toeb)