PPK Depok Sleman Buka Posko DPTb Pemilu 2024 untuk Mahasiswa Rantau

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 12 Januari 2024 | 11:49 WIB - Redaktur: Tobari - 66


Sleman, InfoPublik – Mahasiswa Perguruan Tinggi di wilayah Kapanewon Depok Kabupaten Sleman yang hendak mengurus pindah pilih Pemilu 2024 dapat mendaftar di posko khusus yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kapanewon Depok.

Divisi Teknis Penyelenggaraan PPK Depok Adi Yananta mengatakan bahwa pendataan daftar pemilih tambahan (DPTb) khusus bagi mahasiswa rantau ini dibuka di beberapa perguruan tinggi yang berada di wilayah kerja PPK Depok Sleman.

“Senin kemaren kita buka Posko DPTb di Universitas Atma Jaya dan Universitas Sanata Dharma. Kemudian selasa lalu di STIE YKPN dan STP AMPTA. Rabu-nya kita buka di UPN Veteran. Lalu hari ini di UGM dan UNY,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).

Menurut Adi, melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Nomor 37 Tahun 2024, pemerintah telah mengatur tentang DPTb. DPTb adalah para pemilih yang telah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap di suatu TPS, namun tak dapat menggunakan hak pilihnya karena keadaan tertentu.

Selain di Kampus, kami selalu bersiap di masing-masing Kalurahan, di mana mahasiswa itu tinggal silakan saja mengurus DPTb-nya, akan kami layani.

Lebih lanjut, mantan Pengawas TPS pada Pemilu 2019 dan Pilkada Sleman 2020 ini menjelaskan, bahwa mahasiswa yang akan melakukan pindah pilih pada pesta demokrasi 14 Februari 2024 itu harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh KPU.

Pertama, mahasiswa harus sudah terdaftar menjadi DPT. Status ini dapat dilihat melalui laman cekdptonline.kpu.go.id secara daring.

Syarat kedua adalah mahasiswa telah mengisi formulir pendataan DPTb dari Kampus terkait. Sementara syarat ketiga adalah kewajiban membawa fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu tanda mahasiswa.

“Kami berharap kesempatan ini dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya, agar pada 14 Februari nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya di wilayah Kapanewon Depok tercinta ini,” pungkasnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)