Hadapi Era Merdeka Belajar, SMP Muhammadiyah se-Depok Sleman Komitmen Wujudkan Sekolah Unggul

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 12 Januari 2024 | 11:52 WIB - Redaktur: Tobari - 53


Sleman, InfoPublik – Berbagai tantangan dunia semakin beragam dan kompleks, tidak terkecuali dengan pendidikan. Untuk merespons hal tersebut, SMP Muhammadiyah se-Depok Sleman mengadakan seminar nasional bertemakan mewujudkan sekolah unggul dan berdiferensiasi di era merdeka belajar, Kamis (11/1/2024).

Kegiatan tersebut digelar di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY Condongcatur Depok Sleman ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Irwan Akib, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok Sleman Muhammad Ichsan, Ketua Bidang Pendidikan Non-Formal Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Non-Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Dr Sarjilah, Kepala BBGP DIY Dr Adi Wijaya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana, Kepala SMP Muhammadiyah se-Depok, dan tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia Hasanudin menyampaikan bahwa seminar nasional ini sebagai misi untuk menguatkan dan meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Hasanudin juga menilai bahwa pendidikan sebagai bantalan vital dalam kehidupan yang sedemikian rupa masyarakat harus memperoleh akses pendidikan.

“Kegiatan seminar ini dimaksukan kepada kami di tiga sekolah didorong untuk berupaya dan lebih meningkatkan kembali pelayanan kami terhadap masyarakat. Kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bagaimana kemodernan pendidikan Muhammadiyah yang sesuai dengan tuntutan zaman,” ujarnya, dalam sambutan pembukaan.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menuturkan setidaknya ada empat isu penting pendidikan yang semestinya harus dikembangkan. Yaitu unggul-kompetitif, unggul-komparatif, pendidikan karakter, dan pendidikan entrepreneur. Menurutnya, ketiga sekolah SMP Muhammadiyah Depok telah menawarkan keunggulannya masing-masing sesuai kemampuannya.

“Jadi sekolah yang unggul itu akan memenangkan persaingan. Karena persaingan sekarang sangat kompetitif. Tentunya keunggulan itu yang harus diupayakan supaya anak-anak kita bisa memenangkan persaingan,” jelasnya.

Senada dengan Ery, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok Sleman Muhammad Ichsan mendukung totalitas layanan pendidikan kepada masyarakat di era merdeka belajar.

Upaya ini sebagai komitmen bagi sekolah SMP Muhammadiyah se-Depok menjadi sekolah unggul dan berkemajuan. Sehingga muncul semboyan inspiratif yaitu “maju bersama, bersama-sama maju, besar bersama, dan bersama-sama besar.”

Dalam kegiatan ini, dilaunching Sekolah Unggul Berdiferensiasi. Yakni upaya untuk menawarkan keunggulan di setiap masing-masing sekolah. Seperti SMP Muhammadiyah 1 Depok akan berkonsentrasi di bidang seni dan bahasa internasional.

SMP Muhammadiyah 2 Depok berkonsentrasi di bidang sains, teknologi, dan olahraga. Dan, SMP Muhammadiyah 3 Depok berkonsentrasi di bidang digitalisasi dan Al-Qur'an. Sehingga peserta didik dibebaskan untuk memilih dari ketiga sekolah ini sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.

Merespons hal tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Professor Irwan Akib mengapresiasi setinggi-tingginya sekaligus memberikan tahniah kepada SMP Muhammadiyah se-Depok yang telah merancang ide menarik ini.

Pada saat bersamaan, Irwan Akib juga mendorong agar sekolah ini harus bisa menciptakan keunggulan yang berbeda-beda. Jangan sampai ada kesamaan di setiap keunggulannya.

“Maka saya mensuport betul buat teman-teman yang ada di tiga sekolah ini agar mereka punya keunggulan masing-masing. Sehingga nanti peserta didik bisa bebas memilih dari ketiga sekolah ini. Saya kira ini adalah hal yang sangat positif, dan itu akan menghargai bakat minatnya para siswa,” ujar Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Dalam seminar nasional ini, menghadirkan beberapa narasumber. Yakni dari Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Kasiyarno dan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Professor Siswanto. (Athiful/KIM Depok/toeb)