: EDUKASI - dr. Erny Indrawati saat menyampaikan edukasi melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kamis (11/1/2024).
Oleh MC KAB KAPUAS, Jumat, 12 Januari 2024 | 12:02 WIB - Redaktur: Juli - 65
Kuala Kapuas, InfoPublik – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) kembali mengudara di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat.
Kesempatan kali ini 91,4 FM, Kamis (11/1/2024), memberikan informasi dan edukasi kesehatan dari narasumber yakni, dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi, Popo Subroto, SKM, M.I.Kom, selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas yang mengulas tentang manfaat buah dan sayuran bagi Lansia.
dr. Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan juga sebagai Dokter Penanggung Jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, menjelaskan bahwa Lansia adalah kependekan dari kata Lanjut Usia, atau kata lain dari kata Tua.
Menjadi tua atau menua adalah suatu keniscayaan. Semua makhluk hidup pasti mengalami siklus, bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, tua, dan meninggal dunia. Meninggal dunia, memang adalah kehendak Tuhan, tetapi menjadi tua yang sehat dan meninggal dunia dengan tenang tanpa menyusahkan diri sendiri dan orang lain adalah impian dan harapan semua orang.
Memasuki masa lanjut usia (lansia) semua orang tentu ingin menikmati masa pensiun dengan menyenangkan dan terbebas dari penyakit yang timbul karena proses penurunan fungsi tubuh yang terjadi secara alamiah. Oleh sebab itu kebutuhan akan kecukupan nutrisi bagi lansia menjadi sangat penting. Kecukupan nutrisi bagi lansia dapat mengatasi masalah kesehatan yang sering terjadi.
Diuraikan dr.Erny beberapa penyakit yang sering terjadi pada lansia, antara lain Penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke.
Penyakit-penyakit gangguan metabolisme, yaitu : diabetes mellitus, malnutrisi. Penurunan kemampuan berfikir dan daya ingat. Peradangan sendi dan pengeroposan tulang (osteoporosis) yang dapat menimbulkan patah tulang.
“Penyakit-penyakit tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup. Buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan sumber makanan yang memiliki kandungan gizi yang lengkap yang sangat dibutuhkan tubuh. Dalam buah dan sayur juga mengandung serat dan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh untuk menghancurkan radikal bebas,” ujarnya.
Ditambahkan juga bahwa, orang sering mendengar tentang kata radikal bebas tetapi tidak mengerti apa yang dimaksud dengan radikal bebas. Radikal bebas adalah bagian dari proses alami tubuh, saat tubuh menggunakan oksigen maka sekitar 1-2% sel-sel tubuh akan mengalami kerusakan dan berubah menjadi radikal bebas, jadi radikal bebas adalah sebutan lain untuk sel-sel yang rusak tersebut.
Lanjut dia, dikatakan “bebas” karena sel-sel tersebut kehilangan molekul penting, sehingga bila sel-sel tersebut bertemu dengan sel-sel yang memiliki molekul tersebut dapat menimbulkan kerusakan bahkan dapat merusak DNA, sehingga dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit.
Selain berasal dari proses alami, ada beberapa sumber radikal bebas yang berasal dari luar tubuh, yaitu Polusi udara, Asap rokok, Minuman beralkohol, Asap pabrik, Makanan dan air yang terkontaminasi pestisida dan racun, Ozon, dan Radiasi sinar X-ray. Semua hal di atas dapat menambah kerusakan sel-sel tubuh sehingga terjadi peningkatan radikal bebas dalam tubuh.
Untuk mengatasi peningkatan radikal bebas, maka harus diimbangi dengan tingginya antioksidan, yang banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup dapat melindungi tubuh dari radikal bebas (kerusakan sel) yang dapat memicu timbulnya bermacam-macam penyakit.
Disebutkan, Jamur dikenal sebagai makanan berprotein tinggi untuk menggantikan protein hewani. Bermanfaat untuk mengatasi stroke, jantung koroner, menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, mengatasi hipertensi, mata rabun, wasir, dan diabetes mellitus. Jamur tidak memiliki klorofil (zat hijau daun), sehingga jamur hidup dengan menyerap makanan dari tumbuhan yang sudah mati. Akibatnya sebagian jamur menjadi beracun.
"Tetapi jamur juga banyak mengandung zat gizi yang sangat baik, antara lain tiamin, riboflavin, niasin, ergosterol, serat dan senyawa lentinula edodes mycelium yang dapat membantu dalam pengobatan penyakit kanker, jantung, hipertensi, infeksi, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi," pungkasnya mengakhiri edukasi kesehatan. (MC Kab Kapuas /hmskmf)