Kopi Organik Temanggung Tembus Pasar Australia hingga Finlandia

: Kopi Organik Temanggung Tembus Pasar Australia Hingga Finlandia-Foto:mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 12 Januari 2024 | 13:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 50


Temanggung, InfoPublik - Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah, sebagai penghasil kopi jenis Arabika dan Robusta. Total terdapat 13 ribu hektare lahan kopi jenis Robusta, dan 2.500 hektare kopi Arabika yang tersebar di 11 kecamatan.

Dari jumlah itu, terdapat 200 hektare lahan untuk pengembangan kopi organik. Kopi jenis Arabika dan Robusta yang dibudidayakan petani secara organik ini dengan mengandalkan kebaikan alam kini semakin diminati.

Selain konsumen dari dalam negeri, melalui pemasaran digital kopi organik sudah merambah ke pasar luar negeri seperti Finlandia, Singapura, Malaysia, Australia dan Tiongkok.

"Seratus persen penjualannya lewat online, mereka di medsos tukaran nomor WA atau lewat Instagram atau Facebook, mereka selalu aktif dan alhamdulillah sudah menjadi langganan juga sampai sekarang," katanya.

Ia adalah Azar Zaenagda (27), salah satu perajin kopi organik asal kampung Kauman, Kota Temanggung. Usaha yang sudah digelutinya sejak tahun 2017 ini kini membuahkan hasil.

"Karena kopi organik jenis Arabika dan Robusta ini sekarang banyak diminati para kosumen. Melalui pemasaran digital kopi organik juga sudah merambah ke pasar luar negeri. Perbulannya, rata-rata dapat menjual hingga satu kuintal biji sangrai atau roasbean, dengan harga untuk Arabika Rp700.000 per kilogram, dan Rp400.000 untuk Robusta,” terangnya, ditemui Jumat (12/1/2024).

Salah seorang penggemar kopi organik, Hairunisa Winda (23) menyatakan telah menjadi langganan kopi organik ini. Selain lebih harum, rasa pahit, maupun asam sangat terasa di mulut.

"Untuk kopi organik ini cita rasanya, saya rasa lebih harum dibandingkan dengan kopi yang lain, kemudian secara kesehatan kopi ini lebih terjamin, karena kopi organik bebas dari pestisida," katanya.

Seperti diketahui, perawatan budi daya kopi organik dilakukan berbeda dengan kopi biasanya, mulai dari pemupukan hingga penyemprotan yang menggunakan pupuk organik. Bahkan, pada proses pengolahan lebih rumit, yakni mulai pada tahapan buka kulitnya, dan proses pengeringan.

Selain itu, saat proses rosting harus menggunakan sistem hot air, tujuannya agar biji kopi tidak gosong guna mempertahankan rasa dan aroma kopi. (Mc.Temanggung/Fir;Ekape/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya