Pj Bupati: Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Jadi Prioritas Musrenbang 2025

: Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Jadi Prioritas Musrenbang 2025-Foto:Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 10 Januari 2024 | 10:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 63


Temanggung, InfoPublik – Pj Bupati Hary Agung Prabowo menghadiri secara langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 yang dilaksanakan di Aula Manggala Praja, Kecamatan Temanggung, Selasa (9/1/2024).

Salah satu lokus permasalahan yang ada di Temanggung, yaitu kemiskinan ekstrem, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan stunting.

“2025 fokus ke kemiskinan, karena bagaimanapun juga kemiskinan ini menjadi tanggung jawab bersama. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan dengan anggaran yang ada, karena angka kemiskinan di Temanggung ini cukup tinggi,” kata Pj Bupati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan akan bertemu langsung dengan DPRD untuk membahas kemiskinan ini, karena di dewan terdapat dana aspirasi, untuk 2025 akan bersama-sama fokus pada kemiskinan.

“Yang harus kita lakukan kerja sama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk sama-sama menurunkan angka ini. Untuk itu, nanti rencana APBDes kita untuk kemiskinan ekstrem harus nol persen, harus ada kerja sama semuanya, terutama dengan Corporate Social Responsibility (CSR)   pendonor. Nol persen yang dimaksud, salah satunya pendapatan per kapita masyarakat itu di bawah Rp300.000, RTLH yang belum plesterisasi, listrik, jambanisasi,” jelasnya.

Pemkab mendorong agar di tahun 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem dan RTLH, karena bantuan-bantuan nantinya akan fokus kepada kegiatan yang sifatnya rutin. Maka dari itu, perlu sinergi agar tercapai penurunan angka kemiskinan, karena di anggaran perubahan 2023 juga sudah digelontorkan anggaran sebanyak kurang lebih Rp6 miliar yang terealisasi.

"Mari kita lokus dan fokus pada kemiskinan dan stunting. Setelah itu di 2026, baru kita prioritas pada program-program lainnya, karena ini sangat penting di Temanggung menurunkan angka kemiskinan, sehingga masyarakatnya bisa hidup dengan enak. Sejahtera bersama, bisa meningkatkan taraf hidup, sehingga kedepan menjadi Temanggung yang lebih hebat dan bersinergi bersama,” harap Pj Bupati.

Ketua Komisi A DPRD Temanggung Rohmad Fauzi menambahkan salah satu titik berat permasalahan yang belum selesai adalah stunting dan kemiskinan ekstrem, di angka 0.96 persen dari total penduduk Temanggung tergolong sangat miskin.

“Bisa dibayangkan sehari hanya belanja sebesar Rp12.000 dengan harga-harga bahan pokok yang tinggi tidak cukup untuk menghidupi sebuah keluarga, maka dari itu sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama, sehingga berharap di 2025 bisa lepas landas kemiskinan ekstrem ini bisa ditekan sampai nol persen,” tambahnya. (Mc.Temanggung/Tfa;Chy;Ekp/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya