: Lomba Hari Habitat Jateng 2024 Pj. Bupati Presentasikan
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 10 Januari 2024 | 08:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 30
Semarang, InfoPublik - Dalam rangka Hari Habitat, Pemerintah Kabupaten Temanggung berpartisipasi pada lomba peringatan Hari Habitat tingkat Jawa Tengah 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah.
Lomba bergengsi ini diikuti oleh kabupaten/kota di Jateng, setiap wilayah menyampaikan materi terkait penanganan persoalan lingkungan, seperti penanganan kawasan kumuh, sesuai dengan tema, yakni peningkatan kualitas permukiman yang berkelanjutan dalam upaya mendukung ekonomi perkotaan yang tangguh.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di hadapan dewan juri yang diketuai akademisi Prof. Dr. Sunarti, mempresentasikan proposal berjudul "Temanggung Apik Tur Marem", yang merupakan akronim dari Atasi Permukiman dan Infrastruktur Kumuh yang Tangguh Mendukung Aktivitas Ragam Ekonomi Masyarakat".
Tema tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dengan penanganan kawasan permukiman kumuh terkadang masih memiliki kendala teknis, pengelolaan, pendanaan dan regulasi, sehingga diperlukan adanya upaya inovasi dan terobosan.
Dalam hal ini yang menjadi objek adalah Desa Joho, Kecamatan Temanggung yang berada di kawasan PERI URBAN. Pada kawasan ini tidak terlepas dari permasalahan perkotaan, seperti permukiman, lingkungan, sanitasi dan lain-lain, di mana hal itu mempengaruhi dinamika sosial, maupun ekonomi masyarakat. Selain itu, juga rencana penanganan lokasi kumuh kawasan praja niaga di perkotaan Temanggung, yakni Kelurahan Jampiroso di mana penanganan juga mengadopsi yang ada di Joho.
"Permasalahan kumuh bukan semata masalah pembangunan infrastruktur, melainkan masalah perilaku pola hidup sehat, maka kita ciptakan lingkungan hunian yang nyaman, sehat, bebas kumuh. Salah satu caranya meningkatkan kualitas permukiman yang berkelanjutan dalam upaya mendukung ekonomi perkotaan yang tangguh," ujarnya di Ruang Diamond Hotel KHAS Semarang, Senin (8/1/2024).
Disebutkannya, di Desa Joho sejak 2017 telah dilakukan betonisasi jalan desa, pembangunan ternak kolektif, pemugaran RTLH, aspal, di 2018 aspal jalan desa, pembangunan MCK, gorong-gorong, tempat sampah. Lalu di 2019 melalui program KOTAKU dibangun penerangan jalan, pembangunan senderan irigasi, di 2021 DAK sanitasi air limbah pembangunan IPAL komunal, lanjut di 2022 pembangunan RTLHDAK Perumahan, di 2023 adalah pembangunan TPS3R dan UMKM Center.
Semua itu ada manfaatnya, baik lingkungan, ekonomi, sosial. Manfaat lingkungan dimulai dari pembangunan drainase lingkungan. Hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan, perbaikan jalan lingkungan agar tidak ada genangan air dan berkurangnya potensi kontaminasi terhadap air baku. Manfaat ekonomi dengan dibangunnya bank sampah/TPS3R agar menambah penghasilan masyarakat, pembangunan perbaikan jalan lingkungan agar memperlancar mobilitas kegiatan perekonomian/UKM. Kemudian manfaat sosial dengan menumbuhkan semangat swadaya warga sekitar lokasi penerima program KOTAKU, beberapa UKM Joho telah membuka kesempatan kerja bagi warga sekitarnya.
Agung juga menjelaskan manfaat penanganan kumuh lokasi secara best practice, di mana infrastruktur di PU-an dikelola Pemdes dan KPP. Di Joho ada UKM asfar keripik dan peyek, kemudian peternakan, akan tetapi ternak harus di kandang, sementara TPS3R berada di atas lokasi IPAL Komunal. Inovasinya juga ada Pasar Festival Ramadhan UKM Desa Joho, pengembangan perikanan air tawar, karena memang airnya bagus.
"Sementara di kawasan kumuh praja niaga di Kelurahan Jampiroso lokasi penanganan kumuh di saluran irigasi Cabak, Sungai Kali Jambe, Jalan Patriot Lingkungan RW 004. Penataan kawasan praja niaga untuk mendukung Pasar Kliwon Temanggung, kemandirian ekonomi masyarakat, kemudahan akses ke pasar, sedangkan penataan infrastruktur ke-PU-an dengan menata kembali drainase/saluran, penanganan air limbah, hingga perbaikan akses jalan lingkungan. Lokasi di sini strategis, karena dekat dengan pusat Kota Temanggung, harapannya setelah ada penanganan UKM bisa tumbuh lebih baik, di sini rumah-rumah sekaligus sebagai warung, maka akan kita lakukan langkah-langkah strategis untuk penataannya agar enak dipandang dan bisa menghasilkan ekonomi produktif," tambanya.(Mc.Temanggung/ary;ekp/eyv)