- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Selasa, 19 November 2024 | 22:14 WIB
: Sekda Prov. Jatim, Adhy Karyono dan Kepala Dinas Sosial Prov. Jatim, Restu Novi Widiani bersama anak-anak binaan UPT PPSA Nganjuk
Oleh MC KAB NGANJUK, Jumat, 5 Januari 2024 | 15:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 91
Nganjuk, InfoPublik- Guna memberikan pelayanan yang optimal bagi penerima manfaat pada UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSA), Dinas Sosial (Dinsos) Prov. Jatim me-launching sebuah program inovasi ENAK TOP (Edukasi Anak Terpadu dalam rangka Optimalisasi di UPT) di UPT PPSA Nganjuk pada Kamis (4/1/2024) malam.
Program Inovasi ENAK TOP tersebut memberikan pelayanan secara terpadu dan menyeluruh bagi anak-anak penerima manfaat di UPT PPSA dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai sektor yang menunjang dalam tumbuh kembang anak. Inovasi tersebut juga memberikan layanan bagi anak agar berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
Inovasi yang dilaunching secara langsung oleh Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Adhy Karyono, itu dihadiri langsung oleh Kepala Biro Hukum, Kepala Dinas P3AK, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Direktur RS Dr. Soetomo, Direktur RSJ Menur Provinsi Jawa Timur, Perangkat Daerah undangan dari Kabupaten Nganjuk, Pendamping PKH, TKSK dan Tagana.
Adhy Karyono sangat mengapresiasi kinerja Dinsos dalam memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, salah satunya dengan inovasi ENAK TOP. Diakuinya bahwa Dinsos merupakan instansi pemerintah yang selalu berurusan dengan masalah, setidaknya ada 26 masalah dari bayi di kandungan sampai lansia menjelang meninggal, semua menjadi bagian yang dihadapi oleh Dinas Sosial.
"Terima kasih. Teman-teman yang bertugas di sini surga dan ladang amalnya luar biasa. Tidak semua anak bisa tumbuh secara normal, banyak permasalahan yang mempengaruhinya, seperti perkembangan teknologi, masalah perceraian orang tua, dan masalah sosial lainnya. Ditambah lagi anak yang tidak mendapatkan asuhan yang cukup dari orang tua,” ujarnya.
Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan generasi unggul dengan berbagai maslah sosial yang dihadapi anak-anak saat ini. “Semua anak harus punya hak yg sama antara satu dengan yang lain, terutama pendidikan. Bagi yang kurang mampu juga harus diusahakan mendapatkan pendidikan yang layak secara gratis, ini hak anak-anak dan dilindungi oleh undang-undang,” tambah Sekda Jatim tersebut.
Terakhir, Adhy Karyono berharap kepada semua UPT agar bisa bekerjasama dengan perangkat daerah dan instansi lainnya untuk memberikan fasilitas yang baik dan maksimal kepada anak-anak. Dian juga berpesan kepada anak-anak agar jangan minder dan selalu semangat menggapai cita-cita. "Saya berpesan jangan minder. Kalian dilindungi undang-undang. Tetap semangat, tetap optimis bahwa ini sebuah perjalanan. Percayalah bahwa perjuangan yang susah ini kelak akan terjadi sesuatu yang ajaib dan membuat kalian jadi orang-orang yang berhasil,” pungkasnya.
Pada sambutannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, melaporkan bahwa berawal dari UPT Nganjuk, nantinya inovasi ENAK TOP tersebut akan direpilkasi ke seluruh UPT klaster anak di lingkungan Dinsos Jatim, di antaranya UPT PPSAA Situbondo, Sumenep, dan Trenggalek.
"Malam ini di Nganjuk menjadi saksi atas dilaunchingnya program ENAK TOP. Kita ingin UPT PPSAA ini tidak hanya menyekolahkan, kemudian memberi makan minum sehari-hari, tetapi juga menyiapkan bagi anak-anak lulusannya nanti apabila tidak bisa kuliah, jika tidak mampu secara ekonomi kita bisa bukakan jejaring dengan pengusaha. Kalau tidak bisa ke perguruan tinggi, mereka bisa memperoleh keterampilan lainnya," harapnya.
Dinas Sosial Prov. Jatim berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dan bersinergi dengan perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan fasilitas yang memadahi bagi anak-anak penerima manfaat binaan UPT PPSAA.
"Kemudian pojok baca ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim. Impian kami setiap UPT punya lab bahasa dan komputer. Kami berharap edukasi ini bisa menyemangati kita, tidak bertumpu kepada anggaran tapi bisa berkolaborasi dengan dunia usaha dan pihak lainnya. Mudah-mudahan ENAK TOP bisa terus berkembang," pungkasnya.
Perlu diketahui, selain menumbuhkan minat baca melalui pojok baca, Inovasi ENAK TOP tersebut juga memiliki fokus layanan lain untuk menciptakan generasi yang unggul, seperti layanan konseling, kesenian, spiritual, olahraga, dan digitalisasi. (MC NGANJUK/AF/HN/YS)