:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Selasa, 19 Desember 2023 | 21:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 51
Bengkulu, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-75 di halaman Balai Kota Merah Putih, Selasa (19/12). Upacara ini dipimpin oleh Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi.
Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-75 dengan tema "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju" ini diikuti para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, jajaran Pemkot dan para stakeholder lainnya.
Dalam kesempatan ini, Pj Walikota membacakan amanah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Sesuai dengan tema, Presiden mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
Pasalnya, tantangan ke depan semakin tidak terduga. Bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata.
Melainkan pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara.
Untuk itu, seluruh masyarakat ditekankan memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.
Semangat Bela Negara bukan hanya tanggungjawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
"Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Jokowi.
Menurutnya, Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara.
Untuk Kota Bengkulu, Pj Walikota juga mengajak seluruh masyarakat cinta tanah dengan kesadaran berbangsa dan bernegara serta yakin terhadap Pancasila sebagai ideologi negara
Selain itu, Kota Bengkulu yang dikenal sebagai Kota Merah Putih terus mengedepankan nilai luhur bangsa seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah, dan nilai keadilan sosial disetiap kebijakan (tindakan) maupun berbagai program yang ada. (MCKB/Prenkki Oktawenda)
