:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 18 Desember 2023 | 12:12 WIB - Redaktur: Tobari - 46
Sleman, InfoPublik - Di antara seluruh makhluk ciptaan Allah SWT, manusia adalah makhluk paling mulia, bahkan Malaikat jibril pun iri atas kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada manusia.
Demikian disampaikan Ustazah Masropin dari KUA Ngaglik pada Pengajian Sabtu Legi di Aula Kapanewon Ngaglik, Sleman, Sabtu (16/12/2023).
Masropin menjelaskan tentang wasiat nabi Muhammad SAW yang tercantum pada kitab wasyiatul mustofa lewat Sayidina Ali menjelaskan bahwa malaikat Jibril iri dengan dengan kemuliaan manusia.
“Selain karena bentuknya, manusia juga diberikan akal, pikiran, kasih sayang, cinta dan nafsu,” ungkapnya.
Di samping itu, manusia juga diberikan tujuh keistimewaan di mana atas tujuh keistimewaan ini jika dilakukan oleh manusia maka pahalanya sangat besar yang tidak bisa dimiliki oleh malaikat.
Dari tujuh keistimewaan tersebut yang pertama diberikan petunjuk dan hidayah untuk sholat berjamaah. Dengan shalat berjamaah, maka manusia bisa mendapatkan pahala yang luar biasa banyaknya.
Yang kedua karena manusia diberi petunjuk dan hidayah agar bisa berkumpul dengan orang sholeh dan para ulama. Ketiga, manusia diberi anugrah pahala yang luar biasa ketika menjenguk orang sakit.
"Sebanyak 70 ribu malaikat mengiringi saat kita ikhlas menengok, mendoakan ataupun membantu orang yang sedang sakit, kadang malaikat juga mendoakan orang yang melakukan hal ini," ungkap Masropin.
"Keempat, bagi laki laki muslim yang mengantarkan jenazah sampai kubur, untuk perempuan, merawat dan menshalatkan jenazah pahalanya sebesar gunung Jabal uhud,” tambahnya.
Sementara yang Kelima karena manusia diiberi petunjuk dan hidayah untuk bersedekah baik berupa materi, ataupun sedekah jariyah. "Sedekah juga bisa mencegah balak," kata Bu Masropin.
"Keistimewaan keenam ketika memuliakan tetangga dengan menjaga toleransi, berbagi ataupun mengajak kebaikan juga akan mendapat kemuliaan yang tidak dapat diperoleh oleh malaikat, termasuk memuliakan anak yatim. Dan ketujuh bagi mereka yang melerai orang berselisih atau bermasalah,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kapanewon Ngaglik, Eni Agung Endarto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengajian rutin yang diselenggarakan setiap hari Sabtu Wage sebagai bagian dari program Pokja I TP PKK Kapanewon Ngaglik. Namun karena hari Sabtu Wage kemarin bersamaan dengan kegiatan lain, maka untuk bulan ini ditunda menjadi Sabtu Legi.
"Tujuan di adakan pengajian, di samping untuk menjalin silaturahmi antar jamaah juga supaya agar dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT,” tutur Eni.
"Kami berharap semoga jamaah pengajian ini semakin bertambah, dan pengajian ini dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua, di dunia ini sampai di akherat nanti," tutup Eni (Endarwati/KIM Donoharjo/toeb)