: Gencar Kampanyekan
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Sabtu, 16 Desember 2023 | 13:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 52
Temanggung, InfoPublik – Pj Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung Indira Prasmini Agung Prabowo didampingi oleh Ketua PIAD Ratna Ardiyan Yunianto gencarkan kampanye “Jo Kawin Bocah” kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Temanggung, Jum’at (15/12/2023) pagi.
Kampanye Jo Kawin Bocah diawali dengan gerak dan lagu jingle “Jo Kawin Bocah” yang ditampilkan langsung oleh seluruh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Temanggung.
Pj Ketua TP PKK Temanggung menuturkan, bahwa kegiatan kampanye dan sosialisasi “Jo Kawin Bocah” gencar dilaksanakan, khususnya di Kabupaten Temanggung, karena angka pernikahan usia anak masih banyak terjadi. Ditambahkan oleh Ketua TP PKK Temanggung, pernikahan usia anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, budaya perjodohan, dan juga pergaulan bebas.
“Menuju Indonesia Emas 2045 nanti, Indonesia menginginkan generasi-generasi yang berkualitas, generasi yang sehat, generasi yang cerdas, pintar, berakhlak mulia. Hari ini adalah salah satu upaya kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten, serta seluruh Dinas terkait untuk melakukan sosialisasi “Jo Kawin Bocah”. Sebuah kampanye yang mengajak untuk tidak menikah di usia anak. Usia pernikahan yang baik dan sehat bagi laki-laki adalah 25 tahun, dan perempuan 21 tahun,” jelas Indira.
Selain mengedukasi siswa tentang dampak dari pernikahan usia anak, Indira juga memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat dalam mewujudkan cita-cita setinggi-tingginya dan menjauhi pergaulan bebas.
“Ibu yakin dan percaya, bahwa kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan mengejar cita-cita kalian setinggi-tingginya. Sekali lagi Ibu berpesan, jangan buru-buru menikah. Gapai dan raihlah dulu cita-cita kalian. Jauhi pergaulan bebas, karena pergaulan bebas bisa merusak generasi bangsa, jauhi dan hindari,” tambahnya.
Ditemui seusai melakukan sosialisasi, Indira Prasmini Agung Prabowo dan Ratna Ardiyan Yunianto menuturkan, bahwa sosialisasi “Jo Kawin Bocah” disambut dengan respons yang baik dari anak-anak dan juga pihak sekolah untuk ikut dalam upaya menurunkan angka stunting dari hulu.
“Alhamdulillah respons dari anak-anak ini luar biasa, tentunya kami beserta tim berharap bahwa di Kabupaten Temanggung ini sudah tidak ada lagi pernikahan di usia anak ke depannya. Kegiatan ini akan tetap kami lanjutkan, karena memang untuk mengurangi bahkan menghilangkan angka stunting ini memang harus dari hulu. Dari anak-anak usia di SMP inilah kita harus mulai memutus hingga ke depan tidak ada lagi anak-anak yang terlahir stunting,” tambahnya.
Pj Ketua TP PKK Temanggung menitipkan pesan kepada seluruh orang tua di Kabupaten Temanggung untuk senantiasa memberikan dorongan dan juga membimbing anak-anak untuk mewujudkan cita-citanya.
“Untuk seluruh orang tua, kami berpesan dan berharap, bahwa pernikahan di usia anak itu tidak baik dan banyak sekali sisi negatifnya. Untuk itu di rumah pun kami berharap bapak dan ibu bisa memberikan edukasi, bisa membimbing, bisa mendidik putra putri untuk tetap terus bersekolah dan mendorong mereka untuk mencapai cita-cita mereka setinggi-tingginya,” harapnya.
Ditambahkan juga oleh Ketua PIAD, pesan dan semangat bagi orang tua untuk terus mendampingi anak-anak agar fokus menimba ilmu dan terhindar dari pergaulan bebas.
“Untuk orang tua yang mempunyai putra-putri yang sangat kita harapkan menjadi penerus bangsa, menjadi generasi emas Indonesia, tetap semangat menyekolahkan putra-putrinya dan juga mengawasi anak-anak kita, baik di rumah, maupun di tempat anak-anak bermain, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harapan kami semua, orang tua tetap semangat untuk menyekolahkan anak yang tinggi, karena ilmu adalah modal bagi anak-anak untuk menjadi sukses,” tambahnya. (MC.TMG/nin;wll;ekp/eyv)