Wabup Belu: Pentingnya Bekerja Kolaboratif dan Pendekatan Holistik Komprehensif

: Wakil Bupati Belu, Dr. Drs..Aloysius Haleserens, MM menekankan pentingnya bekerja secara kolaboratif dan membutuhkan kerjasama pendekatan Holistik komprehensif, bukan hanya tanggung jawab semata tenaga kesehatan dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI- AKB ).


Oleh MC KAB BELU, Sabtu, 16 Desember 2023 | 04:34 WIB - Redaktur: Juli - 82


Belu InfoPublik, Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleseren menekankan pentingnya bekerja secara kolaboratif dan kerja sama pendekatan Holistik komprehensif, bukan hanya tanggung jawab semata tenaga kesehatan dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI- AKB ).

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Belu pada Pembukaan Diseminasi Hasil Pengkajian Maternal Perinatal Tingkat Kabupaten Belu Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu di Aula Susteran Atambua pada hari Jumat (15/12/2023).

"AKI-AKB bukan tanggung jawab semata tenaga kesehatan tapi perlu kerja kolaboratif dan pendekatan Holistik komprehensif. "Semoga dengan kegiatan ini terjadi perubahan pola pikir dan kerja kita untuk membantu masyarakat yang kita layani yang ada disekitar kita menuju masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif," tandas Wabup Belu.

Sementara itu, laporan panitia yang dibacakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Belu, Siprianus Mali menjelaskan audit Maternal dan perinatal sebagai salah satu upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.

Sesuai data yang ada, sampai dengan Desember 2023 angka kematian bayi 49 anak dan ibu sebanyak 7 orang dibandingkan Data tahun 2022 angka kematian Anak 48 org dan kematian Ibu 6 org. Di mana sesuai indikator RPJMD 2023 Target kematian ibu dan anak capaiannya 0.

Laporan hasil kajian Audit Maternal Perinatal (AMP) dengan tujuan mengetahui penyebab kematian ibu dan anak memberikan sejumlah Rekomendasi di antaranya:
1. Petugas pelatihan ponek utk RS
2. Penguatan pelayanan
3. Sosialisasi faktor kematian akibat usia
4. Peningkatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan tidak terputus - putus serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Hadir dalam Diseminasi Hasil Pengkajian AMP tahun 2023 sebanyak 135 peserta terdiri dari TP PKK Kabupaten Belu, TP PKK Kecamatan, unsur badan/dinas/kantor, kecamatan, kelurahan/desa, seluruh Puskesmas Sekab. Belu, perwakilan Rumah Sakit Negeri dan Swasta se-Kab. Belu, Para dokter, perawat, bidan dan pemilik klinik di Kabupaten Belu.