:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 7 Desember 2023 | 16:05 WIB - Redaktur: Tobari - 93
Subulussalam, InfoPublik - Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian membuka kegiatan diseminasi audit stunting semester II dalam percepatan penurunan stunting di Kota Subulussalam tahun 2023, bertempat di aula Bappeda Kota Subulussalam, kamis (7/12/2023).
Mengawali kata sambutannya Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian mengapresiasi semua pihak terhadap penanganan kasus stunting yang saat ini sedang berjalan. Melalui desiminasi audit kasus stunting semoga ada tindaklanjut intervensi penanganan kasus stunting dari seluruh pihak yang hadir.
Dan mengingat kasus stunting di Kota Subulussalam ini tergolong masih sangat tinggi, perlu penanganan serius, membutuhkan perhatian dan pikirannya untuk mencari solusi dari semua elemen, pungkasnya.
Penanganan stunting menjadi program prioritas pemerintah daerah, untuk itu perlu dilakukan secara terpadu dan kerjasama semua pihak, unsur pemerintah, swasta, keluarga dan setiap individu. Kunci sukses penanganan stunting adalah adanya komitmen bersama, sebutnya.
Pihaknya telah membentuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kota, kecamatan sampai di tingkat kampong. Untuk itu tim yang terbentuk untuk dapat melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai dengan peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergi dan kolaborasi. Sehingga penurunan angka stunting bisa terwujud secara signifikan di Kota Subulussalam, katanya.
Lebih lanjut Wali Kota Subulussalam mengingatkan agar memanfaatkan sumber daya yang ada, termasuk anggaran yang tersedia melalui perencanaan yang benar sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi yang baik.
Perlu dipahami bahwa audit stunting adalah sarana untuk mencari solusi penyebab terjadinya stunting di Kota Subulussalam. Dengan begitu semua pihak dapat melakukan pencegahan yang dibutuhkan, membuka jalur konsultasi, koordinasi antar pengambil kebijakan, pelaksana program, tuturnya.
Para pakar selanjutnya menyampaikan hasil temuan dan kajiannya kepada peserta yang hadir. Para pakar tersebut antara lain Dokter Spesialis Kandungan dr. Ahmad Parwis, Sp. OG, Dokter Spesialis Anak dr. Afnita, Sp. A, Psikolog Khairul Fadhilah Mahfuzatillah, M. Psi, Psikolog.
Banyak hal disampaikan para pakar antara lain adanya ibu hamil yang dilihat dari segi umur masih belum cukup akhirnya banyak hal bisa berdampak, termasuk status pendidikannya, adanya komunikasi pasangan yang kurang harmonis. Lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih, air yang biasa digunakan dianggap tidak bersih dan hal lainnya.
Tindaklanjut terhadap persoalan tersebut diantara peserta yang hadir meminta kepada TAPK agar menyediakan anggaran yang cukup untuk mendukung pelaksanaan penurunan stunting di Kota Subulussalam,
Kepada BPKD agar anggaran yang bersumber dari pusat untuk penanganan stunting jangan dipersulit malah seharusnya dipermudah dalam proses pencairannya karena akan berdampak pada program yang sedang dilaksanakan termasuk kesejahteraan PNS melalui e-kin yang sedang berjalan untuk dicairkan. Hal tersebut untuk memotivasi dan support PNS dalam menjalankan tugasnya, ucapnya.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Subulussalam sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP, Kepala DP3AKB Kota Subulussalam H. Harmaini, S.PdI, MM, Plt. Kepala Bappeda H.Ramadhan, ST, MM. (MC Kota Subulussalam/toeb)