- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 23 Desember 2024 | 11:31 WIB
: Kawasan depan kantor wali kota Ternate yang dipadati massa aksi bela Palestina. (Istimewa)
Oleh MC KOTA TIDORE, Minggu, 3 Desember 2023 | 16:40 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 129
Ternate, InfoPublik - Ribuan warga Maluku Utara menghadiri aksi bela Palestina dan penggalangan donasi untuk warga Palestina, Minggu (3/12/2023).
Aksi yang dipusatkan di depan kantor wali kota Ternate ini juga dihadiri Abdullah Onim, aktivis kemanusiaan asal Galela, Halmahera Utara, yang berdomisili di Palestina. Ia didampingi anak istri dan ibu kandungnya yang didatangkan dari Galela.
Koordinator aksi Hasby Yusuf mengatakan, hari ini adalah sejarah baru Kota Ternate dan Maluku Utara. Ini pertama kalinya rakyat dan umat menyambut agenda-agenda kemanusiaan sebesar ini.
"Atas nama panitia mengucapkan terima kasih karena target Rp 1 miliar telah tercapai. Kami percaya bahwa selama ini kegiatan berlandaskan oleh semangat kemanusian, kami tidak meminta bantuan siapapun, ini adalah donasi, sedekah, dari semua kelompok, sukses acara hari ini," jelas Hasby.
Ia menambahkan, kehadiran Bang Onim di sini bukan dihadirkan pemerintah, tapi dihadirkan rakyat Maluku Utara.
"Terima kasih juga untuk jurnalis pemberitaan kontinu, semoga jurnalis menjadi alat pembela Palestina, karena di Palestina bukan hanya warga sipil, tapi jurnalis dan juru warta juga wafat di jalur Gaza di Palestina. Mari kita bersatu, untuk kepentingan bersama," ucapnya.
Sementara itu, Abdullah Onim dalam orasinya mengisahkan ia dan keluarganya bisa dievakuasi keluar Gaza.
"Evakuasi kemarin saya dan anak istri sudah menyerahkan kepada Allah SWT. Kami yakin kematian bukan ditentukan oleh manusia tetapi kematian ditentukan oleh Allah SWT. Pada saat evakuasi dan melalui jalur Gaza, kami melihat jasad saudara-saudara, anak-anak Gaza terlentang di aspal," tuturnya.
Menurutnya, yang diutamakan adalah meminta doa kepada Allah SWT semoga peperangan itu bisa dihentikan, semoga Palestina meraih kemerdekaan.
"Semoga saudara-saudara kita mendapatkan bantuan. Dalam gencatan senjata beberapa hari sampai saat ini, mohon maaf situasinya semakin parah. Di mata penjajah, nyawa tidak ada harganya. Dengan demikian, agama apapun di dunia, terutama Indonesia, muslim maupun non muslim saya yakin sepakat untuk menolak dan mengutuk penjajahan," ujar pria yang akrab disapa Bang Onim ini.
"Semoga kondisi di jalur Gaza kondusif sehingga Bang Onim bisa kembali ke Gaza untuk melanjutkan perjuangan," tambahnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku Utara yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di sini. "Mohon maaf, tidak cukup dengan air mata akan tetapi dalam sujud kita selalu menyisihkan doa untuk saudara kita ada di Palestina," tandasnya.
Sementara itu, aksi ini juga diikuti warga dari luar Ternate. Intan, warga Halut, menyatakan kehadirannya merupakan bentuk kepedulian atas kondisi yang dirasakan masyarakat Palestina saat ini.
“Kita hadir disini karena hati kami merasa terpanggil untuk bersama-sama memberikan dukungan terhadap apa yang dirasakan saudara-saudara muslim kita di Palestina saat ini,” ungkapnya.
“Secara pribadi, kami merasa bangga karena saudara kami, kakak kami, Bang Onim bisa menjadi salah satu pejuang kemanusiaan dari Indonesia saat masyarakat Palestina membutuhkan perhatian,” tutur Intan.
Hal senada juga disampaikan Fahri, warga Kabupaten Halmahera Selatan. “Kami hadir di sini karena merasa terpanggil untuk memberikan dukungan kepada saudara kita, yang tidak merasakan kenyamanan karena teror dari Israel,” ungkapnya.
Ia berharap, doa yang diserukan melalui aksi bela Palestina di Kota Ternate ini bisa menghentikan teror sehingga masyarakat Palestina bisa merasakan hidup yang tenang dan beraktivitas seperti biasa.
“Tidak banyak yang kami harapkan selain doa untuk menghentikan teror di Palestina,” pungkasnya. Sofyan/MC Tidore