Festival Fronteira 2023 Ajang Pertukaran Seni Budaya dan Mempererat Rekonsiliasi

: Festival Fronteira 2023 dalam rangka pertukaran seni budaya untuk mempererat rekonsiliasi masyarakat di daerah perbatasan Republic Democratic Timor Leste (RDTL) dan Kabupaten Belu sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


Oleh MC KAB BELU, Kamis, 16 November 2023 | 23:12 WIB - Redaktur: Juli - 288


Belu, InfoPublik - Festival Fronteira 2023 dibuka dengan penyambutan Gala Dinner di Kantor Presidente Autoridade Municipio Bobonaro-Republic Democratic Timor Leste (RDTL), Rabu (15/11/2023).

Festival tersebut dalam rangka pertukaran seni budaya untuk mempererat rekonsiliasi masyarakat di daerah perbatasan Republic Democratic Timor Leste (RDTL) dan Kabupaten Belu sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 15 - 18 November 2023 diikuti Delegasi Seni dan Budaya Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Kupang, dan sanggar - sanggar delegasi Timor Leste dengan beragam pertunjukkan musik acoustik, dansa tradisional Bobonaro, Kobalima, Malaka, Belu, Kefa, Kupang, dansa Kombinasi, Musica kore-matan dan juga acara seminar serta dialog bersama.

Presidente Autoridade Municipio Bobonaro, Mr. Ernesto de Oliveira Bareto dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Timor Leste melalui Secretaris Estado Art and Cultural telah mengupayakan untuk mendamaikan kedua kelompok masyarakat melalui rekonsiliasi tradisi adat.

"Masyarakat yang ada di Timor Barat Indonesia dan masyarakat Timor Leste masih memiliki kesamaan dari segi budaya, adat istiadat, bahasa, kebudayaan, agama maupun garis keturunan," katanya.

Lanjut Ernesto, dengan adanya rekonsiliasi pertukaran seni dan budaya diharapkan agar tercipta masyarakat yang rukun dan damai.

Presidente Autoridade Municipio Bobonaro juga berharap tidak ada lagi kebencian dan iri hati antara sesama dan lupakan semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau. "Ini agar kita semua memulai dengan paradigma-paradigma yang baru dengan tujuan melihat prospek-prospek ke depan," harapnya.

Menteri Pemuda, Seni dan Kebudayaan RDTL, Delo Izack Sarmento mengatakan, Festival Fronteira untuk menunjukkan bahwa Timor Leste sangat suka persahabatan, persaudaraan, dan semakin mempererat hubungan karena masyarakat kedua daerah adalah saudara dan keluarga hanya dibatasi bukan dipisahkan yang akan selalu memperkuat rekonsiliasi untuk generasi yang akan datang.

Sementara itu Bupati Belu, Taolin Agustinus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Timor Leste yang sudah mengundang dan menyambut hangat seluruh delegasi Nusa Tenggara Timur yang akan mengikuti Festival Fronteira 2023 di Kapital Maliana, Bobonaro-Distrik.

Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat merajut kebersamaan dan tali persaudaraan di antara masyarakat yang bertetangga antara dua negara yang terpisah dalam satubpulau yang sama.

"Festival Fronteira 2023 untuk menjalin kebersamaan, merajut kembali tali persaudaraan di antara masyarakat kedua negara khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur. Bahwa kita semua anak Timor, ada pertalian persaudaraan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kita dapat melihat dan menyaksikam kesamaan, kesatuan budaya, kultur kedua negara," ujarnya.

Hadir pada Gala Dinner dan Pembukaan Kegiatan Festival Fronteira 2023, Direktur CNC, Senhor Hugo, pejabat yang mewakili Bupati Malaka bersama rombongan, para pimpinan PD Kabupaten Belu bersama delegasi, Pejabat yang mewakili Bupati TTU bersama rombongan, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ketua TP PKK Kabupaten Malaka, Ketua DWP Kabupaten Malaka, Raja Malaka, Delegasi dari Kabupaten Kupang serta seluruh delegasi yang akan mengambil bagian dalam Festival Fronteira 2023.