Kirab Boyong Menoreh, Prosesi Peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Temanggung

: Kirab Boyong Menoreh, Prosesi Peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Temanggung-Foto:Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 10 November 2023 | 07:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 185


Temanggung,InfoPublik - Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Temanggung Tahun 2023, dilaksanakan Kirab Boyong Menoreh, Kamis (9/11/2023).

Acara Kirab Boyong Menoreh dikemas dalam kegiatan Ruwat Bumi Parakan 2023 yang dilaksanakan tanggal 6-13 November 2023 dengan berbagai kegiatan, salah satunya Kirab Boyong Menoreh Gerebek 1000 Tumpeng yang dilaksanakan dari Masjid Al Barokah, Kampung Jetis, Parakan, sampai dengan gedung Kantor eks-Kawedanan Parakan.

Acara Kirab Boyong Menoreh diawali dengan doa yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama, selanjutnya penyerahan Bendera Pataka Kabupaten Temanggung dan songsong, untuk mengganti songsong pada makam Djojonegoro di komplek makam belakang Masjid Agung Darussalam Temanggung.

Adapun rute yang dilalui adalah jalan samping dan depan Pasar Legi Parakan, Jalan Kosasih, Kemalangan, Masjid An Najah, gedung eks-Kawedanan Parakan, dilanjutkan kirab ke Kota Temanggung.

Masyarakat tampak antusias menyambut kirab dengan memadati sepanjang jalan protokol di kota yang dahulu merupakan pusat atau ibu kota Kabupaten Menoreh ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kirab Boyong Menoreh hanya sampai Kantor eks-Kawedanan Parakan, akan tetapi, pada Hari Jadi ke-189 tahun ini, Kirab Boyong Menoreh setelah sampai kantor eks-Kawedanan Parakan langsung diboyong ke Pendopo Pengayoman, melalui rute Parakan - Bulu - Temanggung.

Selanjutnya, di Pendopo Pengayoman dilakukan prosesi penerimaan Boyong.

Dalam kesempatan penerimaan Boyong, Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Temanggung mengenang sejarah masa lalu berdirinya Kabupaten Temanggung, yang terletak di Kota Parakan.

“Semua jadi cerita sejarah yang sesuai dengan perjalanan yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan realita, ini semua menjadikan pembelajaran menuju kemakmuran, ketentraman, dan juga berdirinya pemerintah yang abadi. Sesuai dengan harapan para leluhur, para ulama, sesepuh dan pejabat,” tuturnya.

Songsong menggambarkan kota yang makmur, dan sejahtera. Tidak lepas dari kemakmuran yang ada di Kabupaten Temanggung. Semoga bisa menjadikan payung yang bisa mengayomi, menuju Temanggung yang tertata, tentram, makmur, damai dan sejahtera.

Hadir dan mengikuti Kirab Boyong Menoreh, Pj. Bupati Temanggung beserta Forkompimda Temanggung, Wakil Ketua DPRD Temanggung, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, para Camat se-Kabupaten Temanggung, tokoh agama dan masyarakat, perwakilan masyarakat dari desa dan kelurahan se-Kecamatan Parakan, yang menbawa tumpeng beserta lauk pauknya yang ikut dikirab.

Peserta kirab menggunakan pakaian adat Jawa, berjalan menyusuri rute yang sudah ditentukan. (MC.TMG/Tik;Cah;Nug;Koes/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Senin, 25 November 2024 | 22:36 WIB
HGN 2024, Bupati Wempi: Guru Agen Peradaban, Penentu Kualitas SDM
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 25 November 2024 | 14:21 WIB
Masa Tenang, Bawaslu Temanggung Patroli ke Desa dan Kampung Cegah Politik Uang
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 24 November 2024 | 21:49 WIB
Pemprov Rilis Desain Logo Hari Ulang Tahun ke-24 Provinsi Gorontalo
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:36 WIB
Krecek Rebung Lumajang Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia