- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 6 Desember 2024 | 07:40 WIB
:
Oleh MC KAB SAMBAS, Kamis, 2 November 2023 | 16:49 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 58
Sambas, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan pemantapan sistem penyelenggaraan penyuluhan pertanian di Kabupaten Sambas perlu dilakukan evaluasi kinerja, memberikan apresiasi bagi yang berprestasi dan motivasi kerja bagi penyuluh agar penyelenggaraan penyuluh pertanian dapat berjalan efektif dan efisien untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Berdasarkan latar belakang tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas menggelar Pertemuan Evaluasi, Apresiasi dan Motivasi bagi Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sambas, Rabu, (01/11/2023).
Pertemuan yang berlangusung di Aula Utama Kantor Bupati Sambas dibuka oleh Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I M.H serta dihadiri oleh Sekda Sambas, Pimpinan OPD, Penyuluh Pertanian Se Kabupaten Sambas, Petani Milenial dan Gapoktan di Kabupaten Sambas.
Kepala Distan KP Musanif mengatakan pertemuan ini dalam rangka evaluasi serta memberikan apresiasi dan motivasi kepada penyuluh pertanian untuk lebih semangat dalam membangun pertanian di Kabupaten Sambas.
“Kegiatan pada hari ini adalah dalam rangka melaksanakan evaluasi dan memberikan apresiasi dan motivasi kepada para penyuluh pertanian supaya semakin bersemangat, bersinergi dalam membangun pertanian di Kabupaten Sambas,” ujar Musanif.
Lebih lanjut Musanif menambahkan acara ini juga mengundang para petani milenial. Petani milenial sebagai petani yang cerdas diharapkan Musanif bisa mengembangkan dan menyerap teknologi dalam dunia pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Sambas.
“Petani milenial adalah petani yang umumnya petani yang cerdas dan kreatif sehingga diharapkan kedepan dapat mengembangkan dan menyerap teknologi dalam pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Sambas. Petani milenial merupakan petani yang unggul sebagai regenerasi para petani yang sudah sepuh, sehingga kedepan ketahanan di Kabupaten Sambas tetap dapat kita tingkatkan,” ungkapnya.
Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I M.H mengatakan peran penyuluh pertanian sangat strategis dalam memajukan sektor pertanian. Dikatakan Bupati bahwa dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, dimana peperangan berdampak terjadinya inflasi yang mengakibatkan melonjaknya harga barang. El nino yang melanda beberapa wilayah di Indonesia juga berdampak terhadap dunia pertanian, sehingga peran Penyuluh pertanian sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Peran penyuluh pertanian sangat strategis dalam rangka memajukan sektor pertanian. Kita ketahui bersama dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, perang Rusia dan Ukraina sebagai pengimpor gandum terbesar sangat berdampak bagi negara. Kemudian saat ini negara Palestina juga sedang tidak baik-baik saja yang sedang bertikai dengan Israel sehingga terjadi inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang. Lalu dari sektor pertanian, dampak daripada El Nino yang melanda Indonesia juga mempengaruhi hasil produksi pertanian. Ini harus menjadi atensi kita bersama, bagaimana memperkuat pangan di negeri kita sehingga stok pangan di Kampung halaman kita terjamin,” ungkapnya.
Sambas sebagai lumbung pangan Kalbar dengan penyumbang 40 persen pangan. Dengan penyuluh pertanian diharapkan bisa mengajarkan tentang berbagai teknologi baru di dunia pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Sambas.
“Sambas dikenal dengan lumbung pangan, penyumbang pangan kurang lebih 40 persen. Tentunya bagusnya sektor pertanian karena kerja keras para petani, para penyuluh pertanian semua. Karena saat ini, untuk meningkatkan produktivitas pertanian tidak bisa lagi menggunakan cara tradisional, kita harus bisa mengikuti teknologi baru untuk meningkatkan hasil produksi pertanian kita,” ungkap Bupati Satono.
Mengenai masalah kenaikan harga beras, Bupati mengatakan bahwa itu merupakan rezeki yang telah lama dinantikan para petani. Sehingga merasa bersyukur atas kenaikan harga beras yang mana sebagian beras masyarakat Sambas berprofesi sebagai petani.
“Kenaikan beras hari ini memberikan keresahan bagi sebagian masyarkat. Namun saya mengatakan kenaikan harga beras ini merupakan rezeki bagi para petani. Telah sekian lama penantian para petani dengan kerja keras yang mereka lakukan, maka saat inilah para petani bisa menikmati dan memberi semangat dengan kenaikan harga beras dan padi,” tutupnya.
Diakhir acara pembukaan pertemuan Bupati Sambas bersama Sekda Sambas memberikan hadiah lomba BPP Berprestasi dan Penyuluh pertanian terinovatif tahun 2023, kemudian Petani, Gapoktan dan KEP Berprestasi serta hadiah lomba video penyuluh pertanian tahun 2023. (MC Kab SAmbas/PIKP)