: Pemkab Probolinggo Gelar Rakor Satu Data Indonesia Lingkup Setda-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 31 Oktober 2023 | 14:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 29
Probolinggo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Administrasi Pembangunan menggelar rapat koordinasi (rakor) satu data Indonesia lingkup Setda Kabupaten Probolinggo di Ruang Pertemuan Jabung Dua Kantor Bupati Probolinggo, Senin (30/10/2023).
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Setda Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS mengatakan rakor ini dilakukan untuk menindaklanjuti rakor sebelumnya yang diadakan oleh Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfo). “Tujuannya menyepakati bagian yang bertanggungjawab pengumpulan data dan menginfokan pada Diskominfo Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Anna, empat fokus reformasi birokrasi tematik telah dicanangkan pemerintah, yang salah satu fokusnya adalah digitalisasi administrasi pemerintahan. Satu Data Indonesia (SDI) bersama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi aspek penting dan berperan kuat dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan.
“Kebijakan SDI tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagipakaikan antar instansi pusat serta daerah. Selain itu dapat berfungsi sebagai marketplace data pemerintah, yang mempertemukan supply dan demand terhadap data,” jelasnya.
Anna menerangkan SDI sangat penting, guna mengurangi tumpang tindih data. Contoh data bantuan Pemerintah yang terkonsolidasi dengan baik, lantaran masih terdapat empat tantangan. Pertama, belum ada standarisasi yang kuat dan solid dalam data bantuan pemerintah. Kedua, tumpang tindih data yang berakibatkan minimnya akurasi dalam penentuan target bantuan.
“Ketiga, mekanisme verifikasi dan validasi belum tertata rapi sehingga masih ada duplikasi data. Keempat, SDM komputasi dan analisa data masih kurang, sehingga masih ada data yang tidak padan,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Anna menegaskan untuk mensukseskan SDI, institusi yang terlibat aktif dan bersiniergi adalah Diskominfo, BPS, Bapelitbangda dan seluruh OPD. Peran Diskominfo dalam SDI sebagai Wali Data. Bapelibangda adalah Ketua Forum Koordinator SDI, BPS sebagai Pembina Data dan seluruh OPD di lingkup Pemkab Probolinggo menjadi Produsen Data.
“Tantangan kita adalah meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data sebagai bahan penyusun kebijakan pembangunan yang tepat, membuat data pembangunan itu valid, kredibel, akurat, mutakhir,dan mudah diakses serta penatakelolaan data agar kualitas data dan prinsip data telah terpenuhi dengan lengkap,” terangnya.
Anna menjelaskan Diskominfo yang berperan sebagai wali data, bertugas mengumpulkan semua data dari produsen data yang harus memenuhi prinsip satu data, seperti standart data, meta data dan dapat dibagipakaikan yang telah dicek validitas dan kualitas datanya.
“Bagian di lingkup Setda berperan sebagai produsen data, maka dibutuhkan komitmen, kerja keras dan kerja cerdas dari jajaran Kepala Bagian sampai dengan pelaksana sesuai kewenangan yang dimiliki, agar ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah dapat terwujud,” tegasnya.
Tidak lupa Anna menambahkan bahwa diperlukan pula pengelola data di masing-masing bagian yang dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam mengelola data. “Rakor hari ini agar ditindaklanjuti dengan mengumpulkan data valid, kredibel, akurat, mutakhir dari masing-masing bagian, seyogianya dilengkapi dengan data dukung dan disepakati untuk dikumpulkan pada tanggal yang disepakati bersama,”tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)